Kuatkan Silaturrahim, PPAD adakan sharing season Bersama PDM Depok
PWMJATENG.COM, TEGAL – Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan (PPAD), Balapulang kedatangan tamu Rombongan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Depok.
Tak hanya itu, DIKDASMEN Depok serta MKKSM pun ikut mendampingi PDM Depok yang berlangsung khidmat di Aula PPAD dengan suasana guyub ukhuwah Islamiyah dalam jalinan Muhammadiyah, Jumat (10/02-23).
Silaturrahim ini disambut hangat oleh PDM Kab. Tegal Ustadz Casman Arif, M. Pd dan Majelis DIKDASMEN Kab. Ustadz Fakhruroji serta Mudir PPAD al-Ustadz Inamullah Fathuri. Pertemuan ini mempunyai tujuan sharing “Profile PPAD” yang disampaikan Mudir PPAD.
Dalam presentasinya, Ustadz Inamullah menyampaikan; Pondok Pesantren Muhammadiyah Ahmad Dahlan merupakan salah satu Amal Usaha Muhammadiyah yang didirikan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Tegal sebagai persemaian para kader penerus risalah dakwah yang akan bergerak dan menggerakkan persyarikatan demi tegaknya Agama Islam.
Sebagai Pesantren Kader rintisan Pusat Pendidikan Organisasi Otonom Muhammadiyah Jawa Tengah, PPAD terus melakukan optimalisasi terhadap gerakan Ortom di dalam Pondok. Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) diperankan laksana soko guru dalam konstruksi kegiatan santri. Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan menjadi wadah pendidikan keterampilan hidup. Tapak Suci Putera Muhammadiyah sebagai sarana olah raga, olah rasa, dan olah jiwa. KOKAM sebagai media internalisasi nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air bagi seluruh santri.
Program pendidikan di PPAD bersifat integratif-komprehensif, yang berarti Pondok mendidik totalitas kehidupan Islami bagi seluruh warganya.
Dinamika kegiatan santri didesain berlandaskan gagasan para pendiri, yaitu menyiapkan empat kader.
Pertama, Kader Persyarikatan yang akan bergerak di masyarakat guna membentuk masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Kedua, Kader Ulama yang akan menjadi pencerah di masyarakat.
Ketiga, Kader Umat yang arif dan bijaksana dalam melayani umat Islam.
Keempat, Kader Bangsa berjiwa patriot yang menegaskan NKRI sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah.
PPAD berikhtiar menanamkan nilai-nilai Keislaman, Keilmuan, Kemasyarakatan dan Kemuhammadiyahan untuk mencetak generasi khairu ummah.
Demikian penjelasan Ustadz In kepada para tamu.
Penjelasan ini mendapat respon positif karena upaya PPAD dalam mengintegrasikan kurikulum KBM dan pendidikan Otonom Muhammadiyah sangatlah kompleks dan dibutuhkan konstruksi pendidikan yang kokoh serta didukung dengan SDM yang mumpuni. (*)
Penulis: Jurnalis Darwisy, AQL