BeritaSekilas Muktamar

Seminar Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah, Syaikh Khoory Sayangkan Penutupan Ma’had di Beberapa Kampus Muhammadiyah

PWMJATENG.COM, Surakarta – Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah menjadi tema besar dalam acara Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48, bertempat di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta, Senin (29-30/05).

Adapun pada sesi ke dua di hari pertama ini diikuti oleh kurang lebih delegasi dari Ormawa yang ada di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Sesi ini dimulai kembali pada pukul 13.00 WIB.

Melihat begitu banyak permasalahan global yang harus turut diselesaikan, Muhammadiyah pada sesi ke-dua Seminar Pra Muktamar mengangkat pembahasan tentang Dakwah Muhammadiyah dalam kemanusiaan Global yang disampaikan oleh Syaikh Dr (HC) Mohammed M. T. Khoory; Prof. Hilman Latif, M.A., Ph.D.; dan Rahmawati Husein, MCP., Ph.D.

Seminar pra Muktamar ini diawali dengan pemateri pertama, Syaikh Dr. Mohammed M. T. Khoory dari Dubai yang menyampaikan materi dalam bahasa Arab. Dalam pemaparannya beliau menjelaskan terkait isu-isu kemanusiaan, mulai dari bencana alam hingga pada bencana kemanusiaan. Syaikh Khoory dalam materinya juga menyampaikan beberapa Kerjasama kemanusiaan yang sudah dibangun dengan persyarikatan Muhammadiyah dengan beberapa lembaga muslim internasional di antaranya AMCF (Asian Moslem Charity Foundation), yang sedari awal didirikan, Muhammadiyah sudah menjadi mitranya.

Baca juga, Haedar Nashir : Muhammadiyah dan Islam Berkemajuan Perlu Hadir dan Perkuat Peran di Tingkat Global

Selain menyampaikan beberapa kerja sama dengan Muhammadiyah terkait dengan lembaga kemanusiaan; Syaikh Khoory saat di akhir materinya menyayangkan penutupan Ma’had di beberapa kampus Muhammadiyah, di antaranya ; Universitas Muhammadiyah Palembang.

“Sayang sekali Ma’had tersebut ditutup dan ini adalah kerugian yang besar bagi kita bersama, khususnya bagi infrastuktur program dakwah di daerah terpencil,’’ ujar Syaikh Khoory dengan bahasa arab yang diterjemahkan oleh translator.

“Seakan-akan upaya saya hilang kemudian materi yang sudah dikeluarkan menjadi kurang bermanfaat. Semoga ada solusi ada solusi ke depannhya untuk mengaktifkan kembali Ma’had-ma’had yang sudah ditutup,” pungkas Syaikh Khoory.

Adapun pada beberapa waktu yang lalu Tim Redaksi PWMJateng.com melakukan penelusuran terhadap aktivitas Ma’had Abu Bakar Ash-Shiddiq yang ada di UMS. Pada faktanya kerjasama antara AMCF dan UMS juga sudah dihentikan. Hal ini menurut redaksi juga menjadi substansi yang ingin disampaikan oleh Syaikh Khoory

Kontributor : Tim Media immsukoharjo.com
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE