Berita

Humas SD Muh 1 Solo Mengikuti FGD Kerjasama Mitra

PWMJATENG.COM, SOLO – Humas SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Solo mengikuti FGD Kerjasama mitra. Di Focus group discussion atau FGD, membahas model pengembangan (SRA) pada sekolah dasar dalam mengiimplementasikan pedidikan karakter berbasis budaya daerah untuk mendukung kota layak anak, Senin (25/10/2021).

Jatmiko Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas di utus oleh Kepala Sekolah Hj Sri Sayekti merasa senang bisa bersilturahmi Ketua PGRI Surakarta Dr Dr Sugiaryo S.H M.H M.Pd dan Ketua Peneliti Dr. Siti Supeni S.H M.Pd beserta anggota peniliti dari Uiversitas Slamet Riyadi (Unisri).

Tantangan pendidikan di tengah pandemi covid-19 semakin beragam tantangan, pendidikan yang dapat mengonstruksi anak-anak yang mampu menjaga alam, mencintai Indonesia yang bineka, juga mengetahui persoalan dan situasi kebangsaan menjadi urgen.

Karena SD Muh 1 Solo Sekolah Penggerak agar proses pembelajaran semakin bermakna dan berkualitas ke depan juga berbasis riset. Di sekolah ada tim progrm majemen office (PMO) dan tim projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,” terangnya.

Sementara itu Dr. Siti Supeni S.H M.Pd dalam paparannya menyampaikan tujuan penelitian adalah untuk :

1. Menggali dan menganalisis kebutuhan Sekolah Ramah Anak (SRA) dalam mengimplementasikan pendidikan karakter berbasis budaya daerah,

2. Menghasilkan Model Pengembangan Pendidikan Karakter SRA berbasis budaya daerah

3. Membuat prosedur pengembangan pendidikan karakter berbasis budaya daerah sebagai asset pariwisata daerah

4. Menguji efektifitas model pengembangan pendidikan karakter berbasis budaya daerah pada Kota Layak Anak (KLA).

Memproduksi buku panduan Sekolah Ramah Anak berbasis pendidikan karakter dan budaya daerah untuk digunakan pada SD di seluruh Indonesia, dilihat dari aspek edukatif, rekreatif, maupun kompetitif. Membuat konsep kebijakan daerah tentang SRA berbasis budaya daerah, sebagai potensi wisata daerah,” tandasnya.

Baca juga : https://pwmjateng.com/ums-jalin-mou-dengan-3-perusahaan/

Adapun metode penelitian melalui studi literatur, wawancara, survey, observasi, dan dokumentasi. Analisis data melalui R & D. Model pengembangan budaya daerah berbasis pendidikan karakter perlu dukungan melalui pendekatan psikologi, edukatif, dan sosial budaya.

Dengan analisis deskriptif kualitatif pada tahun ke- I dan pada tahun ke-II dan ke- III, terdapat perluasan riset di Takengon Aceh Tengah, Denpasar Bali, dan Samarinda Kalimantan Timur lebih tepatnya empat provinsi,” imbuhnya.

Kontributor, Jatmiko.

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE