Berita

Ikhsan Intizam : Empat Pelajaran Berharga dari Kisah Ashabul Uhdud

PWMJATENG.COM, KENDAL-Ashabul Uhdud adalah komunitas atau kaum yang dilaknat oleh Allah, karena mereka atas perintah rajanya agar orang – orang yang telah bertaukhid, beriman kepada Allah dipaksa untuk kembali ke agama semula, yaitu menyembah kepada makhluk, selain Allah. Mereka yang telah menyatakan keimanan kepada Allah apabila tidak bersedia kembali kepada agama semula yang pernah dianutnya, mereka di lempar ke dalam parit yang apinya menyala – nyala.

Demikian kata Ustadz KH. Ikhsan Intizam, Lc, M. Ag dalam ceramah subuh ceria Sabtu (18/2/17) di masjid Annur Kedonsari, Penyangkringan, Weleri Kendal.

Di hadapan ratusan jamaah sholat shubuh beliau menegaskan kisah Ashabul Uhdud merupakan cermin bagi pribadi muslim dalam mengarungi kehidupan. “Banyak godaan dan cobaan yang akan menimpa pada seseorang muslim dalam rangka menciptakan kualitas keimanan kepada Allah,“ katanya.

Kisah Ashabul Uhdud yang terjadi pada masa sebelum Rasulullah lahir, digambarkan seorang ahli sihir yang sudah tua ingin ilmu sihirnya bisa diwariskan kepada seorang pemuda. Hal itu disampaikan pada sang raja yang dijadikan tuhan oleh rakyatnya, agar pemuda itu menuntut ilmu sihirnya. Selama mempelajarai ilmu sihir pemuda tersebut bertemu dan tertarik dengan ilmu seorang rahib yang telah beriman kepada Allah tetapi hidup dalam pengasingan.

Suatu saat, dalam perjalanan pulang dari sang penyihir dan rahib pemuda tersebut bertemu dengan binatang besar dan ingin memangsanya. Sang pemuda ingin menguji ke dua ilmu yang telah dipelajarnya. Singkat cerita, anak muda menyebut nama Allah dalam melawan binatang buas itu, dilemparkannya sebuah batu ke arah binatang tersebut, seketika matilah binatang buas.

1902-kendal-2

Kelebihan pemuda tidak sebatas itu, ia bisa mengomati dan menyembuhkan orang buta dan penyakit kulit. Hal tersebut telah didengar oleh sang raja dan dipanggilah pemuda tersebut agar meninggalkan keimanan kepada Allah, namun sang pemuda menolak, memilih beriman kepada Allah, dan sang raja murka, akhirnya pemuda tersebut dibunuh dengan cara dilempar ke dalam parit yang di dalamnya terdapat apai dan telah dibuat oleh bala tentara sang raja.

Kisah Ashabul Uhdud tersebut dilukiskan oleh Allah dalam Al qur’an Surat Al Buruuj : 4-9 “Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit, yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.”

Menurut Ustadz Ikhsan, terdapat empat pelajaran yang berharga dari kisah Ashabul Uhdud “ kisah tersebut memberikan pelajaran, bahwa orang yang beriman kepada Allah pasti akan diuji olehNya, orang yang tamak, rakus terhadap kekuasaan akan terhalang oleh hidayah Allah, orang yang beriman kepada Allah, bahwa kesembuhan atas penyakit tidak disandarkan kepada manusia, dan orang muslim dilarang melakukan sihir, karena itu hal yang terburuk “ jelasnya.

Diakhir ceramahnya beliau yang juga wakil ketua PDM Kendal berpesan kepada jamaah untuk senantiasa menjaga keimanan dengan amal sholeh “ masih banyak pelajaran yang bisa kita petik dari kisah ashabul uhdud. Mari kita jaga keimanan dengan amal ikhlas dan istiqomah “ pungkasnya (A.Ghofur/MPI Kendal)

 

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE