Berita

SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Boarding School Sukoharjo Selenggarakan Ujian Tahfiz di Tengah Pandemi

PWMJATENG.COM, SUKOHARJO – SMP Ahmad Dahlan Boarding School Sukoharjo selenggarakan ujian tahfiz secara daring (online) selama periode belajar jarak jauh yang dicanangkan pemerintah. Situasi pandemik tidak menyurutkan niat SMP Ahmad Dahlan untuk melaksanakan ujian tahfidz. Ujian diselenggarakan selama empat hari mulai 29 Mei-3 Juni 2020. Penguji dan siswa memanfaatkan fitur video call whatsapp sehingga memungkinkan adanya tatap muka antar keduanya. Ujian tahfiz direncanakan selesai hari ini, Rabu (3/6).

“Ditengah situasi sulit akibat adanya pandemi covid-19, kami tetap menyelenggarakan ujian rutin Tahfidz bagi santri,” ujar Anugroho, Kepala SMP Ahmad Dahlan Sukoharjo.

Pelaksanaan ujian memang berbeda dengan periode-periode sebelumnya. Siswa tidak dapat bertemu langsung dan bertatap muka karena adanya protocol kesehatan yang harus ditaati. SMP Ahmad Dahlan menyadari hal tersebut sehingga fitur video call whatsapp dimanfaatkan untuk media bertatap muka secara virtual antara penguji dan siswa. Namun itu tidak menyurutkan semangat ustadz dan ustadzah dalam melaksanakan ujian tahfidz. Para penguji menggunakan metode lain agar siswa tetap paham instruksi ujian yang telah ditetapkan sekolah.

“Meski metode ujian yang digunakan berbeda dengan sebelum-sebelumnya, tidak menghalangi semangat pengampu Tahfidz dalam penyelenggaraan ujian Tahfidz. Dengan menggunakan fitur video call whatsapp santri diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh ustadz & ustadzah penguji Tahfidz,” tambah Anugroho.

Walaupun hanya melalui fitur video call whatsapp para siswa tetap mampu melaksanakan ujian dengan baik. Hal demikian tidak lepas dari upaya sekolah setiap harinya dalam membimbing para siswa melalui program murojaah online.

Program ini adalah upaya siswa dalam menjaga hafalan Al Qur’an siswa agar tetap terjaga melalui bimbingan secara virtual. Siswa diminta mengirimkan rekaman murojaah setiap hari kepada pembimbing masing-masing. Hal tersebut diharapkan dapat memotivasi siswa untuk menjaga hafalan Al-Qur’an serta memberikan tugas yang bernilai positif dan bermanfaat.

“Ketika saya pantau beberapa santri tidak mengalami kesulitan menjawab pertanyaan dari ustadz penguji karena selama masa pandemi santri masih diwajibkan mengirimkan hafalan/muroja’ah Al-Qur’an rutin setiap hari baik itu dalam bentuk voice note atau video dan dikirim ke pengampu Tahfidz melalui whatsapp messenger. Kami berharap dengan upaya kami memberikan tugas kepada santri berupa mengirimkan voice note atau video call muroja’ah hafalan, santri bisa memanfaatkan waktu di rumah dengan rutinitas yang positif. Kami juga berharap dengan adanya program hafalan/muroja’ah online hafalan Al-Qur’an yang sudah pernah disetorkan sebelum masa pandemi tetap bisa dipertahankan bahkan ditambah oleh santri,” tandas Anugroho.

Capaian siswa dalam ujian tahfidz periode ini cukup mengesankan di tengah keterbatasan dan situasi yang sebenarnya tidak ideal. Para siswa tetap mampu memberikan hasil yang membanggakan. Sekolah tidak menafikan akan adanya beberapa kekurangan selama pelaksanaan ujian, namun hal tersebut masih dinilai wajar karena situasi saat ini .

“Secara umum lebih banyak yang sedang untuk capaian siswa namun yang spesial pun ada beberapa. Tidak semua siswa punya koneksi sinyal yang baik sehingga beberapa ada yang putus-putus. Hanya beberapa saja,” ungkap Triyono, Wakil Kepala Kurikulum sekaligus Ketua Pelaksanaan Ujian Tahfidz SMP Ahmad Dahlan Sukoharjo.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE