PWM Jateng Dorong IPM Untuk Menjadi Generasi Muda Yang Cerdas
Slawi, PWMJATENG.COM – Pelajar muhammadiyah harus aktif dalam politik, jangan golput. Pelajar Muhammadiyah harus memiliki pendirian, karena dalam Islam hukumnya haram apabila tidak memilih. Pelajar juga setidaknya dapat berdiskusi menentukan siapa yang terbaik untuk dipilih.Sambutan Wahyudi selaku sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah saat membuka Musywil XXIII IPM Jawa Tengah pada 1/3/3019 di Pendopo Amangkurat pemerintahan Kabupaten Tegal. Red
Bupati menyebutkan bahwa kekuasaan tidak lepas dari HOAX. dimasa lampau/sejarah juga tidak terlepas dari HOAX. Salah satunya sebagai contoh kisah dari Ken Arok. Ken Arok merupakan perampok dan pencuri namun dia sangat pintar berstrategi. Ia menyebatkan informasi mengenai keris yang dikatakan sakti padahal keris itu belum jadi. Kata-kata yg diucapkan ken arok mempengaruhi kebo ijo. Setelah keris terswbut diambil oleh kebo ijo, ken arok mengambil dan menggunakan keris tersebut untuk membunuh kebo ijo.
Tugas Pelajar Muhammadiyah bagaimana caranya mengeliminasi HOAX atau perilaku membodohi masyarakat baik melalui media sosial maupun media lainnya. Jangan sampai kebohongan bercampur dengan masyarakat sehingga rakyat terbodohkan. Sebagaimana di amanahkan dalam pembangunan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dengan adanya Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang diikat ajaran agama Islam sehingga anggotanya memiliki kecerdasan dan akhlakuk karimah. Cerdas sangat identik dengan radikal. Radikal tidak selalu diartikan perilaku negatif, radikal dapat diartikan sebagai proses berpikir yang mengakar. Sehingga dalam proses pembelajaran kita tidak bisa bergabtung pada pengetahuan semata, tetapi perlu adanya analisis, sintesis hingga evaluasi. Sehingga saat terdapat informasi perlu dikritisi kebenarannya. Sehingga HOAX dapat tereliminasi.
Dengan adanya sintesis, IPM diharapkan dapat berpikir kritis. Sehingga pemimpin lebih tangguh khususnya dalam pengambilan keputusan yang benar. Saat melakukan evaluasi informasi makan akan dianalisis terlebih dahulu sebagai pertimbangan untuk mendapatkan keputusan yang tepat.
orang yang utama adalah orang yg baik akhlaknya, sedangkan orang cerdas adalah orang yang mempersiapkan kematiannya dengan baik. Oleh karena itu dalam berorganisasi agar tidak mati, perlu mengangkat kecerdasan dan berinovasi mengadakan kegiatan membangun sehingga organisasi dapat terus hidup.
Dengan adanya musywil dapat mendorong untuk menyusun program kerja yg efektif dan inovatif. Sehingga saat ada pemilihan pimpinan baru maka program kerja yang tersusun dapat terus berjalan bersama-sama dengan dukungan dari anggotanya.
Perlu meluruskan konteks atau pola pikir kader kader yg mencalonkan diri melalui partai, bahwa tujuan anda untuk mencalonkan diri bukanlah untuk menambahkan materi melainkan untuk menggunakan materi yg anda dapatkan untuk berdakwah kepada masyarakat. (Hendra Apriyadi MPI PDM Kabupaten Tegal)
