Deklarasikan GISS di Kota Tegal , Amien Rais : Saat Ini Banyak Manusia Sontoloyo
PWMJATENG.COM, TEGAL – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tegal mendapatkan kepercayaan untuk menjadi penyelenggara shalat subuh berjamaah bersama Gerakan Indonesia Shalat Subuh (GISS). Kegiatan Safari Subuh GISS ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 14/04/2018 bertempat di Masjid Rosyada Komplek SMP-SMK Mutu Kota Tegal yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 95 Kelurahan Slerok Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal.
Kegiatan diawali dengan Shalat Tahajjud (Qiyamullail) tepat pukul 03.00 WIB, sebagai imam shalat iftitah oleh Ustadz Drs. H. Alif Syarifudin, M.Hum. sedangkan imam shalat tahajjud Ustadz H. Husni Darojatun, M.Pd. dan imam shalat witir H. Nadirin Maskha.
Sebelum dikumandangkah adzan subuh oleh ustadz Immamudin, S.Pd.I, Prof. Dr. H.M. Amien Rais, MA beserta rombongan GISS datang dan langsung memasuki masjid untuk shalat tahyatul masjid. Selanjutnya shalat subuh berjamaah yang dipimpin oleh imam Ustadz H. Husni Darojatun, M.Pd., dilanjutkan dengan acara yang dibuka oleh pembawa acara Solikhin, S.Pd (Kepala Sekolah SMP Mutu Tegal).
Dalam sambutannya, Ketua PDM Kota Tegal H.Nadirin Maskha menyampaikan bahwa kegiatan safari subuh Gerakan Indonesia Shalat Subuh (GISS) ini adalah kegiatan yang sangat positif bagi persyarikatan Muhammadiyah dan merupakan yang pertama kali di Kota Tegal, harapannya seluruh warga muhammadiyah dan sekitarnya harus selalu melaksanakan shalat subuh berjamaah. Muhammadiyah harus Shalat berjamaah, apalagi shalat subuh maka hukumnya wajib untuk berjamaah di masjid-masjid kita, khususnya di jalan poso ini mari kita putihkan dengan baju terbaik kita di masjid.
Ustadz Abu Saad (Kabid dakwah FUI) mendapatkan kesempatan menyampaikan ceramah pertama, beliau mengingatkan kepada kita hari ini sudah bisa menghitung berapa lama waktu kita hidup di dunia, ada yang 50, 60 atau 70 tahun, seperti Pak Amien Rais. Tetapi hari ini kita tidak tahu berapa waktu lagi tinggal di dunia.
Sementara itu Tausiyah II oleh Ustadz Dr. Fikri Bareno dari MUI menyampaikan kenapa kita mengadakan gerakan sholat subuh berjamaah? Beliau menyampaikan : (1) Shalat subuh dianggap sebagai shalat semalam penuh, sabda Rasulallah SAW:”Barang siapa yang shalat Isya berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barang siapa yang shalat subuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya”. (HR. Muslim no. 656). (2) Siapa yang shalat di waktu dingin, akan diberi surga salah satunya subuh. Sabda Rasulallah SAW : “Barang siapa yang mengerjakan shalat bardain (shalat subuh dan ashar) maka dia akan masuk surga”. (3) Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat subuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar). (4) Ciri orang munafik adalah malas shalat subuh berjamaah. Shalat subuh adalah awal dari kemenangan umat, jika subuhnya telat maka kita akan selalu kalah. Jadikan shalat subuh seperti Shalat Jum’at. Lanjut ustadz Fikri.
Di sela-sela acara, dilaksanakan Deklarasi Gerakan Indonesia Shalat Subuh (GISS) untuk daerah Kota Tegal. Ikrar dibacakan langsung oleh koordinator GISS nasional KH. M. Al Khathkhath yang didampingi ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Tegal H. Nadirin Maskha. Dalam deklarasi, KH. M. Al Khathkhath meminta seluruh jamaah berdiri dan mengikuti ikrar yang dibacakan. Beliau menyampaikan agar seluruh jamaah komitmen melaksanakan shalat subuh berjamaah di masjid. Dan jangan mengaku indonesia kalau tidak shalat subuh berjamaah di masjid. Allahu Akbar !!.
Dalam ceramahnya, KH. M. Al Khathkhath menyampaikan pesan (1) Putihkan Kota Tegal dengan shalat subuh berjamaah. (2) Di Jalan Sudirman Jakarta ada masjid yang jamaah shalat Dhuhur dan Asharnya penuh, artinya masyarakat menengah ke atas sudah sadar dan bergerak untuk shalat berjamaah di masjid. (3) Kemenangan dari Allah SWT akan turun berawal dari GISS. Oleh karena itu ikrar GISS mari kita jadikan sebagai komitmen, dan pagi ini mari kita deklarasikan Gerakan Sedekah Subuh. Kalau yang ini tidak usah diucapkan langsung kita kerjakan. Terang koordinator GISS nasional. Gerakan sedekah dengan sorban mendapatkan Rp. 6.990.500,00.
Menarik sekali acara pagi itu ketika mantan pendeta hindu Dewa Putu Astina diberikan kesempatan untuk bercerita senang dan dukanya menjadi muallaf dan akhirnya bisa naik kelas menjadi seorang muslim. Dulu, saya sangat membenci islam namun tidak disangka Allah SWT memberikan hidayah kepada saya sehingga bisa kembali ke Islam, karena sesungguhnya agama di dunia ini hanyalah satu yaitu islam. Terang Dewa Putu Astina.
Acara puncak Tausiyah oleh Prof. Dr. H.M. Amien Rais, MA. Jamaah masjid Rosyada tidak muat sampai meluber ke ruang kelas dan lapangan SMK Mutu Tegal sehingga disediakan layar dan TV LED bagi jamaah yang berada di luar masjid Rosyada. Pantuan tim MPI jumlah jamaah mencapai 1.500 orang.
Berikut ini isi materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. H.M. Amien Rais, MA : (1) Umat Islam harus bersinergi dengan POLRI sebagai pilar kemananan dan TNI sebagai pilar pertahanan. Kita bayangkan jika Polisi libur sepekan saja, maka di jalan akan terjadi semrawut lalu intas macet dan banyak terjadi kejahatan serta perampokkan di mana-mana. Begitu juga dengan TNI jika libur maka akan terjadi penyusupan dan kebocoran serangan dari luar yang tidakbisa terkendali. (2) Yang menjaga keutuhan NKRI adalah umat Islam, TNI dan Polri. (3) Inti dari Islam adalah tauhid, kalimat toyyibah Laailahaillallah Muhammadarrasulullah. Diibaratkan syajaroh toyyibah (pohon yang baik) dalam surat Ibrohim : 24-26. Ideologi yang tidak berdasarkan tauhid pasti sesat. Semua dakwah nabi adalah mengajak agar bertauhid dari nabi Ibrohim, Ismal, Ishaq, yaqub, Yusuf, Isa dan Muhammad SAW. Semuanya tentang tauhid. (4) Orang beriman itu berjuang di jalan Allah SWT sedangkan orang kafir berjuang di jalan thogut dan kesesatan. Tapi yakinlah, tipu daya setan itu lemah.
Pak Amien menambahkan : (5) manusia yang paling brengsek di dalam Al Qur’an adalah Fir’aun, maka harus dijadikan pelajaran untuk kita semua. (6) Saat ini banyak manusia sontoloyo, mereka menganggap kalau orang yang berlabel islam itu anti pancasila dan anti kebhinekaan. (7) Jumlah orang munafik semakin hari semakin banyak. Cirinya shalatnya malas, sedikit berdzikir, mentalnya seperti codot, kampret (kelelawar), ikut sana sini. Teringat kisah hewan codot, yang saat ada lomba antara binatang darat dan udara ikut pada yang akan menang, akhirnya dia malu sehingga keluar saat malam. Dalam hidup ada yang muntaber (munafik tapi berhasil).
Dengan semangat fastabiqul Khaeraat Pimpinan Daerah Muhammadiyah akan terus menjadi pelopor dalam kebaikan, mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran yang menjadi slogan gerakan dakwah Muhammadiyah, yakni Amar Ma’ruf nahi mungkar. ( Abdul Wahab , Ketua MPI PDM Kota Tegal)