
PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) resmi menutup Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) Batch VII pada Jumat (19/9). Acara berlangsung di Ruang Sidang Badan Pembina Harian (BPH) lantai 6, Gedung Induk Siti Walidah, dengan dihadiri peserta, dosen pendamping, serta jajaran pimpinan universitas.
Acara diawali laporan dan sambutan Ketua LPMB UMS, Aryati Prasetyarini. Ia menegaskan, MSPP adalah program persiapan beasiswa yang digagas Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Majelis Pendidikan Kader (MPK) dan LazisMu.
“Tujuan program ini membina sekaligus mempersiapkan kader unggulan Muhammadiyah agar mampu melanjutkan studi magister maupun doktoral ke luar negeri,” jelas Aryati.
Menurutnya, pembinaan difokuskan pada penguasaan bahasa Inggris, penyusunan berkas beasiswa, dan pembentukan karakter kepemimpinan.
Rektor UMS melalui Wakil Rektor III Bidang Al-Islam Kemuhammadiyahan, Pengkaderan, dan Alumni, Mutohharun Jinan, memberikan apresiasi tinggi kepada peserta. Ia juga berterima kasih karena UMS dipercaya menyelenggarakan program strategis tersebut.
“Tidak menutup kemungkinan, peserta yang lolos nanti bisa kembali mengabdi sebagai dosen di kampus masing-masing. Kami berharap seluruh peserta berhasil masuk universitas yang dituju, sekaligus menjadi kader Muhammadiyah organik yang bermanfaat bagi persyarikatan,” tutur Jinan.
Baca juga, Menafsir Ulang Sirah Nabawiyah: Dari Narasi Mitos Menuju Pemahaman Historis
Sekretaris BPH UMS, Sabar Narimo, turut memberikan pengarahan. Ia menekankan pentingnya mahasiswa menjaga komitmen belajar, membangun jejaring, serta berkontribusi nyata bagi masyarakat. “Kami berharap alumni MSPP membawa semangat kemajuan dan menjadi teladan, baik di kampus maupun masyarakat luas,” ungkapnya.
Sesi kesan dan pesan dari peserta menjadi bagian menarik dalam acara penutupan. Rizaldi Sidi Madani, salah satu perwakilan peserta, menyebut program ini memberinya pengalaman tak ternilai.

“MSPP membuka wawasan kami untuk berani bermimpi lebih besar, termasuk melanjutkan studi ke luar negeri,” kata Rizaldi.
Berliana Indah Shafa Putri, peserta terbaik dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, juga berbagi pengalaman. Selama tiga bulan mengikuti program, ia mendapat pembelajaran intensif bahasa Inggris, persiapan IELTS, dan bimbingan akademik terarah.
“Sejauh ini senang sekali bisa bertemu teman-teman dari seluruh Indonesia. Terima kasih kepada Muhammadiyah karena program ini sangat membantu, terutama bagi kami yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri,” ujar Berliana.
Peserta yang sedang mempersiapkan studi magister itu menilai tutor UMS mampu menyampaikan materi dengan cara menarik dan mudah dipahami. Ia juga merasakan suasana kampus yang ramah dan atmosfer belajar yang suportif.
Kontributor : Genis
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha