IPM Wilayah Jateng Cetak Kader Pelajar Wirausaha Muda
PWMJATENG.COM, PEMALANG – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah Bidang Kewirausahaan mengadakanpelatihan dan seminar kewirausahaan bertempat di SMK Muhammadiyah Pemalang dilaksanakan pada 15-17 Desember 2017.
Peserta kewirausahaan diikuti perwakilan pengurus Daerah Ikatan pelajar Muhammadiyah se-jawa tengah
Pembukaan kegiatan ini dilaksanakan di pendopo kabupaten Pemalang. Hadir dalam acara ini kepala kesejahteraan Rakyat Pemalang, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Aisyah,NA,Pemuda Muhammadiyah, kapolres, KODIM pemalang.
Selaku ketua panitia Ahmad Basyirudin mengatakan Siapa bilang Pelajar tidak bisa berwirausaha? Siapa bilang Pelajar tidak bisa berkreasi? Mari kita tunjukan pada dunia untuk merebut ekonomi-ekonomi dunia.
Untuk itu kita sebagai penerus bangsa harus mandiri. Pelatihan ini masuk pada visi IPM Jateng yakni Visi Literasi Berdikari untuk Pelajar Muhammadiya Jawa Tengah yang berkemajuan. Ucap Basyir.
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah Ipmawan Azhar Nasih Ulwan dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pelatihan Kewirausahaan yang dilaksanakan di Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah ini adalah pertama yang dilaksanakan oleh Pimpinan Wilayah se-Indonesia.
Selanjutnya harapan kami dengan adanya Bidang Kewirausahaan ini kami berharap adanya gerakan-gerakan kewirausahaan yang massif dikalangan pelajar khususnya Pelajar Muhammadiyah di Jawa Tengah. karena dengan berwirausaha akan meningkatkan keshalehan kita terhadap Allah SWT dan dapat membatu orang-orang yang lemah atau mustadafin Ujar Azhar.
Sambutan dan sekaligus membuka kegiatan ini Drs. H. Aba Sahmah yang mewakili Bupati Pemalang menyampaikan bahwa kegiatan seperti harus ada dukungan dari berbagai pihak akan wirausaha dikalangan pelajar.
Nabi Muhammad SAW dikenal sebagai seorang entrepreneur yang pandai akan melakukan jual-beli. Pesan kami pada seluruh peserta pelatihan dan seminar Kewirausahaan Jika ingin menjadi seorang wirausaha maka tanamkan dalam hati sanubari kita yang paling dalam bahwa apapun yang kita lakukan hanya mencari Ridho.
Pada saat sama, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah juga adakan Seminar Kewirausahaan yang bertemakan “Entrepreneur Pelajar Sebagai Pendukung Industri Kreatif” yang dilaksanakan di Pendopo Pemerintahan Kabupaten Pemalang. Latar belakang diadakannya seminar ini adalah agar pelajar dapat mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha demi tercapainya Visi Literasi Berdikira yang saat ini digagas oleh PW IPM Jawa Tengah.
Seminar kewirausahaan ini diikuti oleh ratusan pelajar dari seluruh Kota/Kabupaten di Jawa Tengah. Dengan Narasumber yang ahli pada bidangnya, ialah Bapak H.M. Thalhah Tan Kandar, MBA selaku Dewan Pakar Jaringan Saudagar Muhammadiyah Jawa Tengah, Direktur Surya Artindo Perkasa, Direktur Surya Logam, Direktur Surya Brokindo Utama, Owner Kurmanesia Perdana & Owner LaDede House Moslem Wear dan Dr. H. Khaeruddin, SE, MT selaku ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah dan Komisaris utama BPRS ASB.
H.M. Thalkhah Tan Tandar, MBA menjelaskan dalam penyampaian materinya, wirausaha yang merupakan usaha untuk menciptakan nilai melalui pengenalan kesempatan bisnis, manajemen pengambilan resiko yang tepat dan melalui keterampilan komunikasi serta manajemen untuk memobilisasi manusia, uang dan bahan baku untuk sumber daya lain.
Ia menambahkan agar para peserta seminar mengingat hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad RA yang artinya “Hendaklah kamu kuasai berbisnis, karena 90% pintu rezeki ada dalam bisnis”, selanjutnya beliau juga menyampaikan beberapa budaya miskin diantaranya malas, boros, pesimis, mengeluh, menyalahkan keadaan, tidak menghargai waktu, suka menunda, sok tahu, khianat, pengecut, suka pamer, pandai beralasan, suka ngutang, cuek/masa bodoh, pemarah dan merokok. Dan beliaupun memberikan solusi akan menjadi wirausaha yang sukses diantaranya taqwa, jujur, sabar, amanah, rajin, disiplin, hemat, ramah, bertanggung jawab, optimis, selalu bersyukur, interopeksi diri, konsisten, percaya diri, kreatif, inovatif, visioner dan berinvestasi.
Selain itu Dr. H. Khaeruddin, SE, MT menambahkan ciri majunya sebuah Negara tidak ditentukan oleh kecerdasan warganya ataupun Ras/Warna Kulit/Agama juga bukan faktor penentu, buktinya para imigran yang dianggap pemalas di negara asalnya ternyata menjadi sumber daya yang handal dan sangat produktif ketika bekerja di negara-negara maju/kaya. Karena perbedaannya terletak pada sikap/perilaku masyarakatnya, yang telah dibentuk sepanjang masa melalui pendidikan dan kebudayaan (etos kerja & motivasi ) dan didapati bahwa perilaku masyarakat di negara maju, sebagian besar mematuhi prinsip-prinsip dasar kehidupan yang kondusif.
Sepuluh sikap dasar hidup sukses pertama, Etika, sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari, kedua Kejujuran dan integritas, ketiga Bertanggung jawab, keempat Memiliki etos kerja tinggi, kelima Cinta pada pekerjaan, keenam Hormat pada aturan & hukum masyarakat, ketujuh Hormat pada hak orang lain, kedelapan Ada motivasi untuk sukses, kesembilan Berusaha keras untuk menabung & investasi, kesepuluh Menghargai waktu dan kesebelas Bersabar & tidak mengeluh. Ujar Khaeruddin. (Kamal Hayat/Santoso)