AUMBerita

Film “Djajo” Tayang di Milad Malimpa UMS: Sosok Humanis Pecinta Alam Ini Bikin Haru Penonton!

PWMJATENG.COM, Surakarta – Film dokumenter berjudul Djajo resmi diputar dalam rangkaian Milad ke-46 Mahasiswa Muslim Pecinta Alam (Malimpa) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Pemutaran film ini menjadi sorotan karena mengangkat sosok inspiratif Bang Djajo, seorang tokoh legendaris pecinta alam yang dikenal karena kiprah sosial dan spiritualnya.

Ketua Steering Committee Milad ke-46 Malimpa, Yuzzri Angga Karunia, menjelaskan bahwa film ini merupakan bagian dari roadshow Milad yang bertujuan mempererat hubungan antar komunitas pecinta alam se-Jawa Tengah dan DIY, serta relasi dengan instansi SAR se-Soloraya.

“Pemutaran film ini menjadi bentuk penghormatan terhadap Bang Djajo. Beliau tokoh yang sangat dihormati di banyak Mapala. Sosoknya menjadi simbol persatuan dalam keberagaman, sesuai dengan semangat Milad tahun ini,” ungkap Yuzzri saat ditemui pada Selasa (3/6).

Milad ke-46 Malimpa UMS terbagi ke dalam dua agenda utama. Pertama, kegiatan internal pada 24–25 Mei 2025 yang difokuskan untuk merekatkan keluarga besar Malimpa. Kedua, malam puncak pada 27 Mei 2025 yang terbuka bagi komunitas luas, mencakup kegiatan outdoor, aksi kemanusiaan, dan pelestarian lingkungan.

Yuzzri menegaskan bahwa Malimpa bukan hanya organisasi penggemar kegiatan luar ruang, tetapi juga aktif dalam aksi nyata sosial. “Kami rutin menggelar bersih sungai, edukasi di sekolah binaan, dan ikut terjun langsung saat bencana, seperti banjir di Pati. Semua ini bagian dari kontribusi kami terhadap pembangunan berkelanjutan,” tuturnya.

Film dokumenter berdurasi 45 menit itu disutradarai oleh Ressy Elang Andrian, seorang pecinta alam yang pernah bergiat bersama Bang Djajo. Proses produksi film berlangsung selama delapan bulan, termasuk riset dan pengambilan gambar di berbagai lokasi, mulai dari Sukabumi Selatan, Purwokerto, hingga Surakarta.

“Bang Djajo itu sosok nyentrik. Ia bisa akrab dengan siapa saja, termasuk anak muda, walaupun usianya sudah lebih dari 60 tahun. Tapi yang paling berkesan bagi saya adalah semangat sosialnya dan perjalanan spiritualnya menjelang akhir hayat,” ujar Ressy.

Baca juga, Jangan Mistifikasi Al-Qur’an: Petunjuk Hidup, Bukan Jimat atau Azimat

Ressy juga menyebut bahwa film ini tidak hanya menyoroti aktivitas outdoor Bang Djajo, tetapi juga sisi kemanusiaan dan spiritual yang jarang diketahui publik. Salah satu segmen paling menyentuh dalam film adalah kisah TK Kazaria di Jampang Surade, Sukabumi Selatan—sekolah yang didirikan almarhum Bang Djajo dengan penuh perjuangan.

“Perjalanan ke lokasi itu sangat berkesan. Kami menempuh lima jam perjalanan darat demi mendokumentasikan perjuangan beliau,” katanya.

Hubungan Bang Djajo dengan Malimpa UMS sangat erat. Ia pernah menjadi mentor dalam kegiatan arung jeram serta pelatihan penyelamatan di alam bebas. Tidak heran jika sebagian besar anggota Malimpa merasa terhubung secara emosional dengan film ini.

“Dalam film ini juga ada episode khusus tentang anak didik Bang Djajo, termasuk dari Malimpa sendiri. Itu sebabnya, pemutaran film ini menjadi sangat penting bagi kami,” ujar Yuzzri.

Film Djajo tak hanya menjadi bentuk apresiasi, tetapi juga sarana refleksi. Banyak generasi muda pecinta alam hanya mengenal almarhum dari sisi petualangannya. Padahal, sosoknya sarat nilai-nilai kemanusiaan, pendidikan, dan spiritualitas.

Mengusung tema “Bersatu dalam Keberagaman”, Milad ke-46 Malimpa diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat jejaring antar komunitas pecinta alam. Selain itu, film Djajo menjadi pengingat bahwa nilai-nilai luhur seperti keikhlasan, dedikasi, dan kepedulian sosial harus tetap dijaga dan diwariskan.

“Melalui film ini, kami ingin mengajak pecinta alam dari seluruh daerah untuk tidak hanya menjelajah alam, tapi juga peduli terhadap sesama. Semangat Bang Djajo harus terus hidup dalam setiap langkah kami,” pungkas Yuzzri.

Kontributor : Fika
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE