Jangan Lewatkan! Kunjungi Masjid Quba saat Tiba di Madinah

Jangan Lewatkan! Kunjungi Masjid Quba saat Tiba di Madinah
Oleh: Edi Sulton (Kontributor PWMJateng.com)
PWMJATENG.COM – Madinah menjadi salah satu destinasi utama dalam rangkaian perjalanan ibadah haji maupun umrah. Umumnya, jemaah akan tinggal selama beberapa hari di kota ini sebelum atau setelah mengunjungi Makkah. Selama berada di Madinah, para jemaah kerap mengikuti kegiatan city tour untuk menapaktilasi jejak perjuangan Rasulullah Muhammad Saw.
Salah satu lokasi yang wajib dikunjungi adalah Masjid Quba. Masjid ini diyakini sebagai masjid pertama yang dibangun oleh umat Islam pada masa Rasulullah. Di tempat inilah salat pertama kali dilaksanakan secara terang-terangan. Masjid Quba berjarak sekitar 3–4 kilometer dari Masjid Nabawi dan kini menjadi masjid terbesar kedua di Madinah.
Secara historis, Masjid Quba awalnya terletak sekitar enam kilometer di pinggiran selatan Yatsrib—nama Madinah sebelum Islam berkembang. Masjid ini berada di desa Quba, yang saat itu belum termasuk wilayah Madinah. Berdasarkan riwayat sejarah, Quba adalah sebuah perkampungan yang dihuni oleh Bani Amr bin Auf dan memiliki sebuah sumur milik Abu Ayyub al-Ansari.
Dikisahkan, ketika Rasulullah hijrah dari Makkah menuju Madinah, unta betina beliau pertama kali berhenti di Quba untuk minum. Dalam bahasa Jawa dikenal dengan istilah “njerum”. Di tempat ini pula, Rasulullah menetap selama empat hari sembari menunggu kedatangan Sayidina Ali bin Abi Thalib. Selama masa istirahat tersebut, Rasulullah tinggal di rumah Kultsum bin al-Hadmiy dan memulai pembangunan Masjid Quba.
Kini, Masjid Quba telah menjadi bangunan megah dan luas. Selain melalui rombongan city tour resmi, jemaah juga dapat mengunjungi masjid ini secara mandiri. Salah satu moda transportasi yang bisa digunakan adalah mobil listrik dari Masjid Nabawi dengan tarif sekitar 10 riyal Arab Saudi.
Baca juga, Masukhi: Ibadah Haji Bukan Sekadar Ritual Fisik, Melainkan Upaya Spiritual untuk Mencari Rida Allah
Di dalam Masjid Quba, area salat pria dan wanita dipisahkan. Suasana masjid ramai oleh para peziarah, meskipun tidak sepadat di Masjid Nabawi. Namun demikian, mengunjungi Masjid Quba menjadi bagian penting dalam menyempurnakan perjalanan spiritual di Madinah. Hampir semua jemaah haji dan umrah menyempatkan diri untuk berkunjung ke tempat suci ini.

Penulis merasakan suasana yang tenang meski ramai pengunjung. Kunjungan ke Masjid Quba membawa renungan mendalam tentang perjuangan Rasulullah yang menempuh perjalanan hijrah dari Makkah ke Madinah, dan kemudian berhasil mendirikan masjid serta melaksanakan salat secara terbuka.
Masjid Quba memiliki keutamaan yang besar dalam ajaran Islam. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah disebutkan, “Siapa yang berwudu di rumahnya, lalu ia mendatangi Masjid Quba dan melaksanakan salat di dalamnya, maka pahalanya seperti pahala umrah.” Keutamaan ini tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi para jemaah.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah secara rutin mengunjungi Masjid Quba setiap hari Sabtu, Senin, dan Kamis. Setelah beliau wafat, para sahabat pun terus melestarikan tradisi tersebut dengan berziarah dan melaksanakan salat di dalamnya.
Demikianlah pentingnya Masjid Quba dalam sejarah Islam. Di sinilah awal mula Rasulullah mendirikan masjid dan melaksanakan rukun Islam kedua secara terbuka. Masjid Quba bukan hanya bangunan fisik semata, tetapi juga simbol perjuangan, keteguhan, dan kedamaian dalam ibadah.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha