Kolom

Tips Tetap Bugar Menjalankan Ibadah Haji di Musim Panas

PWMJATENG.COM – Ibadah haji tahun 1446 H/2025 M diperkirakan menjadi musim haji terakhir yang berlangsung pada musim panas. Mulai tahun 1447 H, musim haji diprediksi akan bergeser ke musim dingin. Dengan suhu yang bisa mencapai 51°C di Makkah, Arafah, Mina, Muzdalifah, dan Madinah, menjaga kebugaran menjadi hal yang sangat penting agar dapat menjalankan ibadah dengan lancar.

Meski cuaca ekstrem menjadi tantangan tersendiri, para jemaah tidak perlu khawatir. Kunci utamanya adalah berserah diri kepada Allah SWT, disertai dengan ikhtiar menjaga kesehatan. Berikut beberapa kiat agar tetap bugar selama menunaikan ibadah haji di tengah cuaca panas.

1. Hindari Minuman Dingin

Ketika udara sangat panas, minuman dingin memang terasa menyegarkan. Namun, sebaiknya hindari mengonsumsi air es. Berdasarkan pengalaman pribadi dan para jemaah lainnya, minuman dingin sering kali menyebabkan batuk, serak, hingga radang tenggorokan.

Disarankan untuk memperbanyak minum air hangat yang tersedia di pondokan atau hotel. Jika ingin meminum air zamzam di Masjidil Haram, pilihlah wadah yang bertuliskan “not cold” agar terhindar dari gangguan tenggorokan.

2. Konsumsi Madu

Madu merupakan sumber gizi yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Jemaah disarankan membawa madu dari tanah air dalam botol kecil. Konsumsi madu secara rutin selama di tanah suci dapat membantu menjaga stamina dan kesehatan tubuh.

3. Kenali Batas Kemampuan Diri

Jangan memaksakan diri untuk terus melaksanakan ibadah sunah jika belum menyelesaikan rukun dan wajib haji. Misalnya, keinginan untuk selalu salat fardu di Masjidil Haram memang sangat baik, tetapi jika tenaga terkuras sebelum hari pelaksanaan haji, kondisi tubuh bisa menurun.

Baca juga, Hasan Asy’ari Ulama’i: Meraih Keberkahan Hidup sebagai Muttaqun, Muhsinun, dan Shabirin

Ukur kemampuan secara objektif. Jika merasa lelah atau penat, istirahatlah sejenak dan simpan tenaga untuk pelaksanaan puncak haji. Setelah seluruh rukun dan wajib haji selesai, barulah maksimalkan ibadah-ibadah sunah lainnya.

4. Prioritaskan Rukun dan Wajib Haji

Sering kali, jemaah terpengaruh oleh cerita-cerita dari orang lain yang telah berhaji sebelumnya dan berusaha mengikuti amalan sunah secara berlebihan. Padahal, perjalanan dari Mina ke Jamarat bisa menempuh jarak 3–5 km dengan berjalan kaki. Karena itu, penting untuk mendahulukan yang wajib dan rukun sebelum mengejar yang sunah.

5. Perbanyak Doa dan Zikir

Selama berhaji, jangan lupa untuk memperbanyak doa, istighfar, serta membaca zikir seperti tahlil, tahmid, dan tasbih. Hilangkan rasa sombong dan tanamkan dalam diri bahwa kita adalah tamu Allah SWT. Kehadiran kita di tanah suci bukan karena kehebatan pribadi, melainkan karena kehendak dan undangan-Nya.

Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE