BeritaMajelis Lembaga

Terungkap! Ini Rahasia Ranting dan Cabang Unggul Muhammadiyah di Jawa Tengah

PWMJATENG.COM, Blora – Tiga Pimpinan Ranting dan Cabang Muhammadiyah Unggulan membeberkan strategi unggulan mereka dalam mengembangkan potensi ranting saat Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Muhammadiyah se-Jawa Tengah. Di antaranya PCM Weleri, Kendal; PRM Sudungwado, Blora; dan PRM Blimbingrejo, Jepara. Mereka hadir untuk berbagi praktik terbaik guna memotivasi ranting dan cabang lainnya agar dapat tumbuh lebih kuat dan produktif.

“Ranting adalah ujung tombak gerakan Muhammadiyah. Kalau rantingnya kuat, maka organisasi ini akan berkembang pesat dari bawah ke atas,” kata Bendahara Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Sofyan Anif, usai membuka Rakerwil yang berlangsung di Gedung Dakwah PDM Blora, Minggu (27/4).

Ia menyampaikan bahwa saat ini seluruh cabang Muhammadiyah di Jawa Tengah telah terbentuk. Namun, untuk tingkat ranting, progresnya baru mencapai 65 persen. Karena itu, Rakerwil diharapkan menjadi momentum untuk mengakselerasi pembentukan dan penguatan ranting di seluruh daerah.

“Penguatan ranting harus menjadi prioritas. Ranting merupakan akar rumput gerakan Muhammadiyah. Dari sinilah kekuatan organisasi ini bertumbuh,” ujarnya tegas.

Menurut Sofyan, masa depan Muhammadiyah sangat ditentukan oleh sejauh mana struktur ranting mampu berkembang. Ia menggambarkan bahwa sistem organisasi Muhammadiyah idealnya bertumbuh dari bawah—dimulai dari ranting, lalu naik ke cabang, daerah, wilayah, hingga pusat.

“Struktur akan kuat jika pondasinya kokoh. Maka yang terpenting sekarang adalah memastikan ranting di seluruh wilayah tumbuh aktif dan progresif,” ungkapnya.

Rakerwil LPCR tahun ini mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Guna Mewujudkan Cabang dan Ranting yang Unggul”. Tema ini menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam memperkuat basis organisasi Muhammadiyah di tingkat lokal.

Baca juga, Ibnu Naser Arrohimi: Bekerja sebagai Ibadah, Menjemput Keberkahan dengan Etos Ikhlas dan Ihsan

Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting. Di antaranya Ketua Majelis Pemberdayaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PP Muhammadiyah Mariman Darto, Ketua LPCR PP Muhammadiyah Jamaludin Ahmad, Ketua LPCR Wilayah Jawa Tengah Suwarno, Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PWM Jateng Fatchur Rohman, dan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2018–2022, Sunanto.

Dalam sesi diskusi, para pimpinan ranting berbagi cerita sukses dari daerah masing-masing. Mereka mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan ada pada konsistensi program, pendekatan langsung ke masyarakat, dan sinergi antarlembaga di lingkungan Muhammadiyah.

“Ranting kami fokus pada pemberdayaan ekonomi warga. Kami mendirikan koperasi dan unit usaha kecil berbasis jamaah. Itu sangat membantu memperkuat loyalitas warga terhadap persyarikatan,” ujar salah satu pimpinan ranting dari daerah pesisir utara.

Ranting lain menyebutkan pentingnya kolaborasi dengan AUM (Amal Usaha Muhammadiyah) setempat, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan. “Sekolah Muhammadiyah menjadi pusat kaderisasi dan syiar. Dari situ kami membangun komunitas yang kokoh,” katanya.

Berbagai cerita inspiratif ini memberi gambaran bahwa ranting Muhammadiyah tidak hanya menjadi struktur organisasi semata, tetapi juga pusat penggerak perubahan sosial. Dengan penguatan pada level ini, Muhammadiyah diyakini akan semakin siap menjawab tantangan zaman.

Ketua LPCR PP Muhammadiyah, Jamaludin Ahmad, juga menegaskan bahwa ranting harus diperkuat dari segi manajemen, kaderisasi, dan kemandirian ekonomi. “Ranting yang unggul tidak hanya aktif secara kegiatan, tapi juga mampu mandiri dalam menjalankan program,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa LPCR akan terus mendorong inovasi dan pendampingan terhadap ranting dan cabang, agar mampu menjadi pilar utama dakwah Muhammadiyah di level akar rumput.

Kontributor : Sugie Rusyono
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE