Kolom

Problem Kader dan Organisasi dalam Mengamalkan Perintah Allah

Problem Kader dan Organisasi dalam Mengamalkan Perintah Allah

Oleh : Rudi Pramono, S.E. (Ketua MPI PDM Wonosobo)

PWMJATENG.COMย โ€“ย Dalam sebuah acara pelantikan ranting Aisyiyah yang baru, Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) mengungkapkan adanya pimpinan yang mengundurkan diri. Alasannya, organisasi Aisyiyah memiliki banyak kegiatan, sementara individu tersebut merasa sibuk atau tidak terbiasa berorganisasi.

Di berbagai organisasi, terutama yang melibatkan perempuan, kesibukan menjadi tantangan utama. Perempuan harus menjalankan tugas domestik sekaligus publik, termasuk dalam organisasi kemasyarakatan. Namun, banyak yang tetap mampu menjalankan peran ini dengan baik. Bahkan, dalam banyak aspek, perempuan lebih unggul dibanding laki-laki, terutama dalam hal administrasi dan pelaksanaan program kerja.

Keluhan Ketua Aisyiyah tersebut sebenarnya juga dialami oleh laki-laki. Kesibukan kerja sering menjadi alasan bagi mereka untuk menolak atau membatasi keterlibatan dalam organisasi.

Penguatan Kader: Tantangan dan Solusi

Permasalahan utama dalam kaderisasi organisasi meliputi beberapa aspek. Pertama, pentingnya peneguhan keimanan dan keislaman sebagai dasar spiritual dalam menopang aktivitas organisasi. Kedua, penguatan ideologi yang bersifat komparatif, misalnya memahami perbedaan pemikiran Muhammadiyah dengan organisasi lain. Bagaimana Muhammadiyah menonjol? Sejauh mana efektivitas perkaderan berjalan? Bagaimana interaksi kader dalam organisasi? Apakah sistem kepemimpinan dan pembagian tugas berjalan efektif?

Permasalahan lain terkait dengan realitas kehidupan kader. Kesibukan pekerjaan, keterlibatan dalam kegiatan kemasyarakatan, tanggung jawab keluarga, keterbatasan waktu dan biaya, serta faktor ekonomi yang belum stabil sering menjadi kendala. Selain itu, kurangnya dukungan dari pasangan, fluktuasi iman, hingga lupa terhadap ilmu yang telah dipelajari juga menjadi tantangan yang dihadapi kader sehari-hari.

Baca juga, Jadi Khatib di Belanda, Ketua PWM Jateng Tafsir Sampaikan Makna Puasa dan Keberkahan Ramadan

Untuk mengatasi tantangan ini, berbagai upaya perlu dilakukan. Di antaranya adalah pengajian rutin, penguatan spiritualitas, peneguhan pemahaman keagamaan, serta proses perkaderan yang moderat dan menggembirakan. Interaksi dalam organisasi harus bersifat inklusif, merangkul bukan memukul, memahami bukan menghakimi. Lebih dari itu, kepemimpinan dan sistem organisasi harus berjalan efektif dengan pembagian tugas yang jelas.

Organisasi sebagai Sarana Ibadah dan Jihad

Jika semua unsur tersebut berjalan baik, maka berorganisasi tidak lagi terasa berat. Justru, organisasi dapat menjadi sarana pembelajaran dan penyegaran di tengah kesibukan kerja dan urusan keluarga. Melalui organisasi, seseorang dapat bersilaturahmi, bertemu dengan berbagai individu yang memiliki kompetensi beragam, serta mendapatkan solusi atas berbagai permasalahan hidup.

Berorganisasi dalam Islam merupakan bagian dari ijtihad dan jihad dalam menjalankan perintah Allah. Hal ini sejalan dengan firman-Nya dalam Surah Ali Imran ayat 104:

ูˆูŽู„ู’ุชูŽูƒูู†ู’ ู…ูู†ู’ูƒูู…ู’ ุฃูู…ูŽู‘ุฉูŒ ูŠูŽุฏู’ุนููˆู†ูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฎูŽูŠู’ุฑู ูˆูŽูŠูŽุฃู’ู…ูุฑููˆู†ูŽ ุจูุงู„ู…ูŽุนู’ุฑููˆูู ูˆูŽูŠูŽู†ู’ู‡ูŽูˆู†ูŽ ุนูŽู†ู ุงู„ู…ูู†ู’ูƒูŽุฑู ูˆูŽุฃููˆู„ูŽุฆููƒูŽ ู‡ูู…ู ุงู„ู’ู…ููู’ู„ูุญููˆู†ูŽ

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Ali Imran: 104)

Dengan demikian, organisasi seharusnya menjadi sarana kebaikan, bukan pemicu konflik dan perpecahan. Tujuan utama dari aktivitas organisasi adalah untuk meraih ridha Allah dan menjadi bekal bagi kehidupan akhirat. Oleh karena itu, setiap kader harus memiliki niat yang lurus dan semangat dalam menjalankan perintah-Nya melalui organisasi.

Ass Editor : Ahmad; Editor :ย M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE