7 Hak Anak yang Harus Dipenuhi Orang Tua
Oleh: Masyhuda Darussalam (Peserta Sekolah Tabligh PWM Jateng, Angkatan 4 di UNIMMA Magelang)
PWMJATENG.COM – Rasulullah SAW dalam salah satu sabdanya menyampaikan bahwa ada hak-hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tua. Hak-hak ini menjadi tanggung jawab penting yang wajib dijalankan demi kebaikan dan keberhasilan hidup anak. Berikut adalah tujuh hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tua:
1. Memberi Nama yang Baik
Orang tua bertanggung jawab memberikan nama yang baik kepada anaknya. Nama yang baik merupakan doa dan harapan yang diucapkan melalui pemberian identitas ini. Setiap nama memiliki makna dan tujuan tertentu yang diharapkan menjadi pendorong bagi anak untuk meraih kehidupan yang baik. Dengan nama yang baik, orang tua menanamkan gagasan cemerlang yang bisa menjadi motivasi anak dalam menjalani hidup.
2. Mengajarkan Adab yang Baik
Adab atau tata krama menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan. Rasulullah SAW bahkan diutus untuk menyempurnakan akhlak manusia. Orang tua bertanggung jawab mendidik anak-anaknya agar memiliki adab yang baik, karena persoalan akhlak sering menjadi masalah sosial yang serius di setiap zaman. Pendidikan adab sejak dini akan membentuk karakter anak menjadi pribadi yang berbudi luhur dan berintegritas.
3. Mengajarkan Baca Tulis dan Pendidikan Formal
Pendidikan adalah salah satu hak utama anak yang harus dipenuhi oleh orang tua. Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya membaca dan menulis sebagai dasar pendidikan. Orang tua bertanggung jawab menyekolahkan anak, baik melalui pendidikan formal seperti sekolah dan perguruan tinggi, maupun dengan mengajari secara langsung. Pendidikan menjadi bekal penting bagi anak untuk meraih kesuksesan di masa depan.
4. Mengajarkan Berenang
Rasulullah SAW menganjurkan orang tua untuk mengajarkan berenang kepada anak-anaknya. Mengajari berenang bukan hanya tentang keterampilan fisik, tetapi juga membekali anak dengan kemampuan bertahan hidup dalam situasi sulit. Dengan keterampilan ini, anak diharapkan tidak mudah putus asa dalam menghadapi tantangan hidup.
Baca juga, Menjadikan Masjid sebagai Episentrum Dakwah
5. Mengajarkan Memanah
Mengajari memanah memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar keterampilan. Orang tua diharapkan menanamkan nilai istiqamah (konsistensi) pada anak. Memanah melatih anak untuk fokus, serius, dan teguh pada tujuan yang diinginkan. Selain itu, keterampilan ini juga mengajarkan anak agar tidak mudah tergoyahkan oleh pengaruh buruk atau informasi yang menyesatkan.
6. Memberi Rezeki yang Halal dan Baik
Orang tua bertanggung jawab memberikan rezeki yang halal dan baik kepada anak-anaknya. Hal ini mencakup kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan biaya hidup, serta membimbing anak untuk mencari pekerjaan dengan cara yang benar. Orang tua harus memastikan anak tidak mengambil jalan pintas seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam meraih penghidupan.
7. Mengantarkan Anak ke Jenjang Pernikahan
Tanggung jawab orang tua tidak berhenti pada pendidikan dan kebutuhan hidup saja. Orang tua juga bertugas mengantarkan anak ke jenjang pernikahan saat jodohnya sudah jelas. Setelah menikah, orang tua sebaiknya memberikan ruang kepada anak untuk membangun keluarga yang mandiri dan bertanggung jawab tanpa campur tangan berlebihan. Dengan begitu, anak dapat menghadapi masalah rumah tangganya secara dewasa.
Memenuhi hak-hak anak sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW adalah kewajiban yang harus dijalankan oleh orang tua. Dengan melaksanakan tanggung jawab ini, orang tua turut membentuk generasi yang beradab, berilmu, dan siap menghadapi tantangan zaman. Semoga para orang tua dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha