3.000 Bibit Talas Ditebar! Lazismu Cilacap dan JATAM Bangkitkan Pertanian Dayeuhluhur

PWMJATENG.COM, Cilacap – Sebanyak 3.000 bibit talas Pratama 2 disalurkan oleh Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Cilacap kepada Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) Dayeuhluhur dalam program bertajuk Tani Bangkit, Senin (28/4/2025). Kegiatan ini berlangsung di lahan milik SMP Muhammadiyah 3 Dayeuhluhur, Desa Datar, Kecamatan Dayeuhluhur.
Program tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Lazismu Cilacap dan Lembaga Amil Zakat (Laz) Yayasan Rintisan Amal Bunda. Keduanya berkomitmen untuk mengembangkan zakat produktif berbasis pertanian yang berkelanjutan. Penanaman bibit talas ini menjadi salah satu strategi dalam mendukung kemandirian pangan dan ekonomi masyarakat lokal.
Manajer Lazismu Cilacap, Budi Santoso, menuturkan bahwa program ini tidak hanya fokus pada aspek penanaman, tetapi juga pada pengolahan hasil pertanian yang bernilai tambah.
“Kami ingin membangun ekosistem pertanian yang berkelanjutan. Budidaya talas ini diarahkan untuk meningkatkan produksi, kualitas, serta memperluas hasil olahan seperti keripik talas dan pakan ikan dari daun talas,” ujar Budi. Menurutnya, pemanfaatan potensi lokal akan membantu petani memperoleh manfaat ekonomi yang lebih baik secara jangka panjang.
Sementara itu, Ketua JATAM Dayeuhluhur, Ahmad Riyanto, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan. Ia menilai bahwa bantuan bibit ini tidak hanya berdampak secara ekonomi, tetapi juga memperkuat gerakan dakwah melalui jalur pertanian.
“Terima kasih kepada Lazismu Cilacap atas dukungannya kepada JATAM. Kami berharap bantuan bibit talas Pratama 2 ini mampu memperkuat dakwah di bidang pertanian dan mendorong pemberdayaan masyarakat sekitar,” ungkap Ahmad Riyanto.
Menurutnya, lahan milik sekolah Muhammadiyah memiliki potensi besar untuk dikelola secara produktif oleh komunitas tani. Kerja sama ini membuka peluang bagi institusi pendidikan untuk berperan aktif dalam membina ketahanan pangan lokal.
Baca juga, Abduh Hisyam: Muhammad Saw. Nabi Agung dan Negarawan Ulung, Teladan Sepanjang Masa
Selain mendukung pemberdayaan petani, kegiatan ini juga bertujuan mengedukasi generasi muda tentang pentingnya pertanian sebagai sektor strategis. Ke depan, JATAM berencana melibatkan siswa SMP Muhammadiyah 3 Dayeuhluhur dalam proses budidaya sebagai bentuk pembelajaran langsung.
“Anak-anak bisa belajar banyak dari proses pertanian ini. Bukan hanya menanam, tapi juga memahami nilai ekonomi dan keberlanjutan lingkungan dari aktivitas bertani,” ujar Ahmad menambahkan.

Program Tani Bangkit diharapkan menjadi model awal bagi daerah lain dalam memanfaatkan aset institusi untuk pertanian produktif. Menurut Budi, kemitraan ini menunjukkan bahwa sinergi antara lembaga zakat, pendidikan, dan komunitas tani dapat menjadi kekuatan transformasi sosial di daerah pinggiran.
Pendistribusian bibit talas Pratama 2 sendiri akan dilakukan secara bertahap, menyesuaikan dengan kesiapan lahan dan kelompok tani. Lazismu Cilacap menargetkan pendampingan berkelanjutan agar petani dapat merasakan hasil yang nyata dari proses budidaya.
“Program ini bukan hanya sekali tanam. Kami akan terus mendampingi agar petani benar-benar mandiri dan mampu mengembangkan potensi olahan talas hingga bernilai jual tinggi,” kata Budi.
Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan, Lazismu dan JATAM Dayeuhluhur menunjukkan bahwa pertanian bukan sekadar aktivitas ekonomi, tetapi juga ladang dakwah dan pendidikan. Program ini menjadi bukti bahwa zakat produktif bisa menjangkau aspek penting dalam kehidupan masyarakat, dari ketahanan pangan hingga kemandirian umat.
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha