Berita

UGM Berhasil Ciptakan Alat Deteksi Covid-19 dan Tanda Tangani MOU bersama Muhammadiyah

PWMJATENG.COM, YOGYAKARTA – Pada Kamis (15/4/21) Muhammadiyah lewat Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) dan Universitas Gajah Mada (UGM) menanda tangani nota kesepahaman bersama (MOU) dalam penanganan Covid-19 di Gedung Balairung, UGM.

Acara menanda tangani MOU tersebut, dihadiri oleh Ketua MCCC PP Muhammadiyah Agus Samsudin dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni, Paripurno.

MOU tersebut telah disepakati kedua belah pihak yang akan mengadakan kerja sama diberbagai bidang, seperti dibidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat khususnya dalam penanganan yang akan berlangsung selama 3 tahunan.

Secara teknis sendiri kerja sama ini diwujudkan ke dalam penggunaan GeNose yang digunakan untuk deteksi Covid-19 di lingkup Persyarikatan Muhammadiyah.

 

GeNose merupakan alat deteksi Covid-19 yang berhasil diciptakan UGM. GeNose juga sudah dipakai secara resmi oleh Pemerintah untuk melakukan Skrining terhadap para penumpang di berbagai moda angkutan darat, laut, maupun di udara. Alat tersebut digunakan untuk pelayanan pasien yang berobat di poliklinik RS PKU Muhammadiyah Bantul dan sejauh ini sudah dipakai untuk memeriksa kurang lebih 200 orang.

Agus Samsudin mengatakan bahwa kerja sama yang dilakukan ini merupakan kegiatan positif untuk MCCC dan GeNose yang tersedia sebanyak 10 unit dipakai oleh PWM di Jawa Timur, tepatnya di Klinik Ruslam Cempaka Putih Jakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Magelang.

“Penanda tanganan MOU ini sebagai bagian ikhtiar dari MCCC dalam deteksi Covid-19. Untuk tahap awal ini, GeNose tersedia sebanyak 10 unit yang dipakai oleh PWM Jawa Timur, Klinik Ruslam Cempaka Putih Jakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Magelang,” kata Agus Samsudin.

Selain 10 unit GeNose tersebut, salah satu Amal Usaha Muhammadiyah yaitu RS PKU Muhammadiyah Bantul yang sudah memakai GeNose sebagai perangkat deteksi Covid-19

Sementara itu, Paripurno juga mengatakan kemitraan ini dibangun karena Muhammadiyah punya jaringan yang sangat luas baik itu amal usaha maupun warganya, sehingga kebutuhan GeNose itu sangatlah penting.

“Dengan kemitraan ini nanti ada prioritas bagi MCCC sebagai perwakilan dari Muhammadiyah terkait dengan pengadaan GeNose dan perlengkapan yang mendukungnya,” ungkap Paripurno dalam sambutannya.

Namun, penggunaan GeNose perangkat deteksi Covid-19 ini dan Vaksinasi saat ini juga tengah digencarkan oleh pemerintah untuk pelaksanaannya agar masyarakat tidak lengah menerapkan protokol kesehatan dalam aktifitas sehari-hari, misalnya mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas. 5M tersebut harus tetap menjadi cara paling ampuh untuk mencegah penularan Covid-19

Editor Syifa

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE