PWMJATENG.COM, Bandung – Kepala SD Muhammadiyah 1 (SDM 1) Solo, Jawa Sri Sayekti, berkesempatan mempresentasikan program kantin sehat ramah anak dalam kegiatan kolaborasi antara Pemerintah Kota Bandung, Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), dan Milan Urban Food Policy Pact (MUFPP). Acara ini berlangsung di Bandung dari tanggal 23 hingga 26 Juli 2024.
Mengusung tema “Spreading Experiences and Knowledge on School Meals Programmes in ASEAN Cities”, acara ini bertujuan meningkatkan kualitas gizi dan kesehatan di kantin sekolah di kawasan ASEAN. Sayekti mengungkapkan, “Sesuai yang diungkapkan Ketua Organizing Committee ASEAN Summer School, Dr. Theresia Gunawan, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah dari 30 kota di negara-negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Laos, dan Kamboja. Saya berkesempatan menyampaikan best practice Kantin Sehat Ramah Anak.”
Sayekti menjelaskan bahwa Kantin Sehat Ramah Anak berupaya menyediakan bahan pangan yang beragam dan bergizi. “Bahan pangan yang diolah dan disajikan dikelompokkan mulai dari padi-padian seperti beras, jagung, terigu, umbi-umbian seperti kentang, ketela pohon, ubi jalar, talas, pangan hewani seperti ikan, daging, telur, susu, lemak dan minyak seperti kelapa, kenari, coklat, kacang-kacangan seperti kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, gula baik gula pasir maupun gula merah, sayur dan buah, air mineral, teh, susu, dan jus,” paparnya.
Baca juga, Muhammadiyah Jateng Inisiasi Pembuatan KTAM di PDM: Layanan Makin Dekat dan Cepat!
Selanjutnya, Sayekti menjelaskan penyajian kudapan dan makan siang di kantin tersebut. “Jajanan disajikan dengan beragam makanan yang sesuai SOP, secara bergiliran dengan jajanan tradisional dari bahan selain gandum dan beras. Untuk makan siang, tim menyusun menu setiap bulan agar kebutuhan gizi tercukupi,” jelasnya.
Sayekti menekankan pentingnya sistem kontrol keamanan pangan. “Kami melaksanakan uji air, uji usap, uji laboratorium makanan dan minuman, serta uji komposisi gizi dalam makanan yang dijual,” ungkapnya. Selain itu, ia juga membagikan tips tentang sistem kontrol pengelolaan kantin. “Kesehatan dan kebersihan karyawan, pengendalian hama, sanitasi tempat dan peralatan, cara pembersihan bahan pangan, pengemasan pangan, serta penyimpanan pangan matang,” jelas Anggota Diksuspala Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini.
Menanggapi pertanyaan mengenai solusi pelayanan makanan dan minuman kantin sehat, Sayekti menjelaskan, “Kami ada inovasi e-kantin menggunakan M1Smart Card dan G-Kantin. Hal ini digunakan karena mudah, murah, cepat, aman terkendali, bisa dari rumah, real-time, literasi TIK, dan menyenangkan.”
Kontributor : Jatmiko
Editor : M Taufiq Ulinuha