PWMJATENG.COM, Kuala Lumpur, Malaysia – Sanggar Belajar (SB) Kubu Gajah merupakan salah satu dari beberapa sanggar belajar untuk anak-anak Indonesia di kawasan Kuala Lumpur dan sekitarnya. SB Kubu Gajah adalah sekolah non-formal yang memberikan pendidikan Kejar Paket bagi anak-anak pekerja migran Indonesia (PMI) yang terkendala dokumen dan tidak dapat mengenyam pendidikan formal yang diselenggarakan oleh pemerintah Malaysia. Sanggar seperti Kubu Gajah berada di bawah naungan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) dan mendapat perlindungan dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud), Kedutaan Besar Republik Indonesia di Malaysia.
Fakultas Ilmu Pendidikan dan Humaniora (FIPH) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) mengambil inisiatif untuk berkontribusi dengan melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Sanggar Belajar Kubu Gajah. Kegiatan ini berupa mengajarkan bercerita (Storytelling) dengan Pop Up Book dan membuat Pop Up Book secara sederhana kepada anak-anak, serta storybook reading dan telling dwibahasa (Bahasa Indonesia dan Inggris).
Baca juga, Ketua PWM Jateng Tinjau Banjir Demak, Pastikan Layanan Muhammadiyah Terlaksana Optimal
Dr. Dodi Mulyadi, Heri Dwi Santoso, Eko Andy Purnomo, dan Andari Puji Astuti adalah tim pengabdi dari FIPH Unimus yang terlibat dalam program ini. Mereka berusaha memberikan kontribusi positif bagi anak-anak di SB Kubu Gajah.
Program pengabdian di SB Kubu Gajah dimulai dengan penandatanganan dokumen MoA dengan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) yang menaungi Sanggar Belajar dan dokumen Implementation Agreement (IA). Penandatanganan dilakukan oleh Dr. Dodi Mulyadi (Dekan FIPH), Friny Napasti, S.Pd., M.Pd. (Kepala SIKL), dan Ibu Sinah Husein (Kepala SB Kubu Gajah).
Kerjasama ini juga membuka peluang bagi mahasiswa FIPH Unimus untuk melakukan magang, Kuliah Kerja Nyata (KKN), atau Asistensi Mengajar di SB Kubu Gajah, sehingga memberikan manfaat ganda bagi masyarakat dan mahasiswa.
Editor : M Taufiq Ulinuha
