Berita

Sri Rejeki ; Salah Satu Indikator Derajat Bangsa Adalah Angka Kematian Ibu dan Bayi

PWMJATENG.COM, KENDAL – Salah satu indikator derajat bangsa adalah angka kematian ibu dan angka kematian bayi, karena ibulah yang diharapkan akan melahirkan generasi berikutnya, yaitu generai yang sehat dan kuat, sehingga generasi yang akan datang akan menjadi generasi yang berakhlaq mulia di dalam memimpin bangsa dan sekaligus mensejahterakan masyarakat.

Hal itu dikatakan oleh ketua Majelis Kesehatan PW Aisyiyah Jateng, Dr. Hj. Sri Rejeki, S.Kep, M.Kep, Sp.Mat saat ditemui pwmjateng.com di sela – sela acara bakti solial dalam rangka Milad ke 104 Aisyiyah dan Milad ke 23 RS Muhammadiyah Darul Istiqomah Kaliwungu, Kendal Kamis (19/4) di Rumah Sakit setempat.

“ Berdasarkan catatan statistik, Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2017 Kabupaten Kendal turun dari sebelumnya peringkat 5 se Provinsi Jawa Tengah, saat ini peringkat ke 7, sedangkan rangking satu masih Brebes.” Kata Sri Rejeki.

Dikatakan, yang perlu mendapat perhatian bersama jika AKI tinggi maka yang menjadi sorotan adalah kematian ibu.

“ Ibu lah yang menjadi indikator dalam kesehatan ini, sehingga sebagai masyarakat yang berkecimpung di bidang kesehatan atau masyarakat umum harus ikut berpartisipasi pada penurunan angka kematian ibu. Adapun untuk penguatan reproduksi salah satunya adalah kepesertaan dalam KB. Memang KB setelah 1998 kurang mendapat perhatian, namun kini bangkit kembali. “ jelasnya.

Beliau berharap dengan adanya pelayanan KB yang lebih baik akan menciptakan keluarga kecil bahagia sejahtera dan akan tercipta generasi yang kuat.

Milad tersebut terselenggara atas kerjasama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Prop. Jateng, BKKBN, dan Dinas Kesehatan Kab.Kendal. Bakti sosial juga disimulasi dengan adanya monitor dan evaluasi (monev) pelayanan KB.

“ Monev dilakukan untuk seluruh daerah di Jawa Tengah, tetapi secara khusus ada 6 daerah yang dilakukan Movev, salah satunya dalah Kendal “ imbuh Sri Rejeki.

Ketua PD Aisyiyah Kendal, Hj. Muslikhah, S.Pd.I mengatakan, melihat fenomena kesadaran masyarakat untuk merencanakan jumlah anak ( jarak kelahiran ) ada kemajuan. Dan kegiatan ini sebagai awal Milad ke 104 Aisyiyah ( 1335 H – 1439 H ).

Tentang kesadaran masyarakat terhadap kesehatan menurut Muslikhah dinilai masih kurang mendapatkan akses layanan kesehatan, maka Aisyiyah perlu berpartisipasi aktif.

“ Ini wujud kepedulian Aisyiyah yang didukung oleh pemerintah dan Majelis Kesehatan PW Aisyiyah Jawa Tengah, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin baik dan berkembang “. ujar Muslikhah.

Terkait dengan pelayanan KB gratis di kegiatan Milad tersebut terjadi kelebihan target dari 50 peserta yang direncanakan.

Puncak kegiatan Milad Aisyiyah di Kendal akan diselenggarakan pengajian akbar tanggal 1 Mei 2018 dengan menghadirkan ketua umum PP Aisyiyah, Dra. Hj. Noordjannah Djohantini, M.M, M.Si. ( A.Ghofur/MPI Kendal )

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE