PWMJATENG.COM, Jakarta – Untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja, SMK Daarussalam merancang berbagai program unggulan, termasuk Program Kerja Lapangan (PKL) atau magang. Program ini menjadi syarat wajib, khususnya bagi siswa jurusan Perkantoran SMK Daarussalam.
Magang berlangsung selama tiga bulan, mulai dari 15 Juli hingga 15 Oktober 2024. Nani Khaironi, guru SMK Daarussalam, menyambut baik kerjasama ini. “Kemitraan dengan banyak instansi dapat memberikan pengalaman berharga bagi siswa sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya,” ujar Nani, guru pembimbing magang.
Dua siswa, M. Hanny Islami Qurniawan dan M. Fazri Saputra, terpilih sebagai pemagang di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Uhamka. Hanny menyatakan, “Kami memilih Uhamka untuk menambah wawasan dan mendapatkan pengalaman tentang dunia kerja. Kami awalnya mengira bekerja itu mudah, namun ternyata diperlukan pengetahuan mendalam dan keterampilan dalam merangkai kata, mencari topik, dan menentukan sudut pandang yang tepat dalam kegiatan pendokumentasian.”
Baca juga, Tidak Ada Paksaan dalam Beragama: Prinsip Toleransi dalam Islam
M. Fazri Saputra juga menyampaikan kepuasannya selama magang di LPPM Uhamka. “Kami dilibatkan dalam berbagai kegiatan, seperti membuat berita, menjadi panitia acara, dan melakukan pengarsipan. Di sini, kami bukan hanya disuruh antar dokumen atau fotokopi, tapi benar-benar mendapatkan ilmu dan pengalaman langsung,” ujarnya.
Kepala Sekretariat LPPM, M. Alfian Syahru Ramadhan, menekankan bahwa siswa magang diberikan kesempatan untuk mengaplikasikan pengetahuan dari kelas ke situasi nyata di tempat kerja. “Selain itu, LPPM Uhamka juga memberikan peluang bagi siswa untuk memahami proses kerja, dinamika kantor, dan tren terkini di lapangan,” kata Alfian.
Gufron Amirullah, Ketua LPPM Uhamka, sangat mendukung program magang ini. “Melalui program ini, diharapkan para lulusan SMK dapat sedini mungkin beradaptasi dengan dunia kerja. Program ini bertujuan untuk membentuk generasi pemimpin masa depan yang berintegritas, berani, dan disiplin. Kami juga mendidik siswa magang tentang cara komunikasi yang efektif,” ungkap Gufron menutup pernyataannya.
Editor : M Taufiq Ulinuha
