Berita

Siap Siaga Banjir, MDMC Kota Pekalongan Tingkatkan Kapasitas Relawan

PWMJATENG.COM,Ā Pekalongan – Dalam rangka menyiapkan kesiapsiagaan relawan akan bencana banjir di Kota Pekalongan, Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekalongan atau yang lebih sering disebut MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Centre), menggelar pelatihan peningkatan kapasitas relawan siaga bencana Muhammadiyah di Kali Kuripan, Pekalongan, Minggu, 1 November 2020.

Sebanyak 25 relawan mengikuti materi olah perahu yang disampaikan instruktur dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan.

Sekretaris MDMC Kota Pekalongan, Titis Amin Mabrur, menyampaikan kegiatan latihan tersebut diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kapasitas relawan. “Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama dan dukungan alat dari BPDB Pemerintah Kota Pekalongan”, terang Titis.

Titis berharap agar kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari mulai jam 08.00 sampai 13.00 tersebut dapat diselenggarakan kembali dengan materi yang berbeda demi meningkatkan kesiapsiagaan relawan terhadap bencana alam, khususnya banjir.

Sementara itu, saat berlangsungnya kegiatan di Kali Kuripan sendiri kondisi ketinggian air sedang normal walau pada Sabtu malamnya Kota Pekalongan diguyur hujan deras kurang lebih selama tiga jam dan menimbulkan beberapa daerah tergenang air.

Terkait dengan ketersediaan alat-alat SAR air seperti perahu karet, Titis berharap LPB PDM Kota Pekalongan ke depan bisa mempunyai sendiri peralatan-peralatan yang dibutuhkan untuk penanggulangan bencana. “Perahu karet ini milik MDMC wilayah (propinsi), kita “kon ngopeni” (disuruh merawat), suatu saat disuruh geser untuk respon bencana ya digeser”, ungkap Titis. Oleh karena itu Titis berharap kerjasama dan support dari Lazismu Kota Pekalongan dan SMK Muhammadiyah Pekalongan dalam pengadaan alat-alat kesiapsiagaan bencana milik Muhammadiyah di Kota Pekalongan. “Pengadaan perahu karet membutuhkan dana kurang lebih 30 juta. Perlu ngitung anggaran dan nek pas ono turahan kas (perlu memperkirakan anggaran dan kalau ada sisa kas)”, ungkap Titis. (Fakhrudin).

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE