AUMBerita

SD Muhammadiyah PK Kottabarat Implementasikan Pembelajaran Matematika Berdiferensiasi

PWMJATENG.COM, Surakarta – Pengelolaan pembelajaran perlu melihat kesiapan belajar, minat, dan profil murid yang meliputi lingkungan, budaya, gaya belajar, dan kecerdasan majemuk. Hal tersebut dilakukan supaya tujuan pembelajaran yang diharapakan dapat terwujud, yaitu untuk memastikan setiap murid sukses dalam proses pembelajarannya. Andi Arfianto, guru Matematika kelas V SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, memberi alternatif model pengelolaan pembelajaran yang efektif melalui pembelajaran berdiferensiasi pada materi jaring-jaring balok, Selasa (22/2/2022).

Menurut Andi, pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mendukung dan menyesuaikan gaya belajar serta kebutuhan setiap individu murid di kelas.

“Pembelajaran berdiferensiasi dapat mengakomodir semua murid dengan tipe belajar yang beragam, seperti visual, auditori dan kinestetik,” ujarnya.

Andi kemudian membeberkan empat langkah pembelajaran berdifensiasi. Pertama, yaitu kegiatan menyimak video animasi yang mendemonstrasikan jaring-jaring balok yang bisa dibentuk menjadi bangun ruang balok. Kegiatan ini mengakomodasi murid dengan gaya belajar tipe visual dan auditori.

Kedua, yaitu kegitan menyimak gambar contoh model jaring-jaring balok dengan warna yang menarik. Kegiatan ini mengakomodasi murid dengan gaya belajar tipe visual.

SD Muhammadiyah PK Kottabarat
Proses Kegiatan Belajar Mengajar Siswa. Foto : M Arifin.

Ketiga, yaitu kegiatan diskusi murid bersama guru untuk menemukan informasi dari kegiatan pertama dan kedua. Informasi yang didapatkan terkait ciri-ciri dari jaring-jaring balok.

Baca juga, Peringati HPSN, LLHPB PWA Jateng Adakan Seminar Ecoprint dan Kelestarian Lingkungan

Keempat, yaitu kegiatan kolaborasi melalui kerja kelompok dengan anggota maksimal tiga murid. Kegiatan yang dilakukan adalah membuat jaring-jaring balok dengan petujuk dan bimbingan guru kemudian ditempel di depan kelas. Kegiatan ini mengakomodasi murid dengan gaya belajar tipe kinestetik.

Pembelajaran diakhiri dengan membuat simpulan materi pembelajaran secara bersama-sama antara murid dengan guru.

Menurut salah satu murid kelas V, Rajendra Elvaro Athallah Wibisono, pembelajaran Matematika yang diikutinya sangat seru dan menyenangkan.

“Saya merasa senang dengan pembelajaran Matematika secara berkelompok, semoga kegiatan pembelajaran seperti ini bisa terus dilakukan di kelas,” pungkasnya.

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE