AUM

Resik Kampunge, Sehat Wargane, Akeh Duite

PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Sampah masih menjadi persoalan yang belum sepenuhnya terselesaikan. Meskipun sering muncul gerakan atau aksi bersih sampah, namun upaya tadi masih dirasa kurang. Perlu pemahaman yang baik tentang sampah atau yang sering kita dengar 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace).

Pengolahan sampah pada lingkungan masyarakat desa kebanyakan masih bertumpu pada unsur penimbunan sampah kemudian dilakukan pembuangan dan pemusnahan dengan dibakar atau dibuang, atau pada pendekatan akhir, yaitu sampah dikumpulkan, diangkut dan dibuang ke tempat pemrosesan akhir sampah.

Atas dasar itulah perwakilan siswa-siswi dari SMK N 3 Sukoharjo terdiri 12 orang mengunjungi Bank Sampah yang ada di Dusun Palur Kulon, Mojolaban, Sukoharjo. Kunjungan kali ini bertempat di Ruang Meeting SD Muhammadiyah Palur Program Khusus (15/3).

Dalam sambutannya, ibu Sutarmi selaku Direktur bank sampah ROSSA RW.1 Dusun Palur Kulon menyampaikan, Selamat datang kepada para pelajar dari SMK N 3 Sukoharjo di Bank Sampah Rossa. Beliau menyampaikan bahwa melalui keberadaan bank sampah menjadi sarana menyadarkan masyarakat untuk bijak terhadap sampah. Sekarang masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan. Lingkungan menjadi bersih dan indah.

Ia melanjutkan, Bank sampah yang ada di Palur Kulon setidaknya ada 8 dan menjadi upaya untuk mengatasi jumlah sampah yang membludak disini, jadi sampah yang sifatnya anorganik seperti plastik, kertas, kardus dan lainnya dipilah mulai dari rumah lalu disetorkan ke bank sampah sehingga dapat mengurangi sekitar 50% sampah yang dibuang kontener di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) jadi ini sangat membantu dan juga memiliki nilai ekonomi, konsepnya adalah mengubah sampah menjadi rupiah dan semoga membawa berkah.

Baca juga, Konsolidasikan Ujung Tombak Organisasi, IMM Jateng Gelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda)

Dalam kegiatan tersebut Bu Tarni kader Bank Sampah Rossa mengajak para pelajar untuk praktek memilah sampah, “Kami mengajak kawan-kawan pelajar untuk praktek langsung memilah sampah. Kami ajak mengenal jenis-jenis sampah dan harga ekonomisnya. Kita kenalkan juga bahwa sampah minyak jelantah bisa diubah menjadi sabun cuci piring.

Sementara Dewangga Saputra selaku Pembina Bank Sampah berharap, Semoga dengan kehadiran kawan-kawan siswa dan siswi dari SMK N 3 Sukoharjo belajar di Bank Sampah Rossa RW 1 Palur Kulon ini, dapat menjadi inspirasi dan motivasi kepada generasi muda untuk bisa berperan dalam penyelamatan lingkungan.

Lanjutnya, dia berpesan kepada seluruh siswa yang hadir bahwa penyelamatan lingkungan bisa dilakukan mulai dari diri kita sendiri, mulai dari rumah kita sendiri dan mulai lingkungan terdekat yaitu dengan pemilahan sampah dari rumah dan pengembangan Bank Sampah.

“Pengelolaan bank sampah dapat dilakukan dengan gotong royong, demi kemanfaatan bersama. Baik manfaat lingkungan yang bersih dan sehat maupun manfaat yang bernilai ekonomis,” Ungkap Angga yang juga sebagai Ketua Paguyuban Orang Tua Murid SD Muhammadiyah Palur.

Diakhir ia menambahkan, jargon untuk menggelorakan semangat bank sampah dengan semboyan. “Resik Kampung’e, Sehat Warga’ne, Akeh Duit’e”.

Kontributor : Choerul Anam
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE