Rahasia Sukses Sekolah Muhammadiyah-‘Aisyiyah: Sharing dan Inspirasi ‘Ngudoroso’ di Jawa Tengah
PWMJATENG.COM, Karanganyar – Forum Guru Muhammadiyah (FGM) Wilayah Jawa Tengah menggelar kegiatan Sarasehan Sekolah/Madrasah Muhammadiyah-Aisyiyah Jawa Tengah di Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA) pada Rabu (12/6). Acara ini dihadiri oleh lebih dari 700 guru sekolah/madrasah Muhammadiyah-Aisyiyah se-Jawa Tengah.
Ketua FGM Jawa Tengah, Bambang Kusmiyanto, menyatakan bahwa tujuan utama acara ini adalah untuk mencari solusi bagaimana mengembangkan sekolah yang kurang diminati, memajukan sekolah kecil, dan menjaga keberlangsungan sekolah besar di lingkungan Muhammadiyah.
“Kami sangat bersyukur karena jumlah peserta melebihi target, mencapai 700 orang. FGM Wilayah Jawa Tengah terus mengajak para guru Muhammadiyah untuk menjadi profesional dan meraih kesejahteraan,” ujarnya.
Sutomo, Ketua Pimpinan Pusat FGM, memberikan apresiasi atas keberhasilan acara sarasehan ini. Baginya, ini adalah bukti nyata bahwa FGM Jawa Tengah terus bergerak maju dan bersatu untuk menghadapi tantangan.
Baca juga, Tafsir: Pancasila Adalah Pijakan Kita dalam Berbangsa dan Bernegara
“Dari 500 organisasi guru yang terverifikasi oleh pemerintah, hanya 72 organisasi termasuk FGM. Oleh karena itu, kita harus terus bergerak bersama-sama, berkolaborasi, dan bersinergi,” ungkapnya.
Iwan Junaedi, Ketua Dikdasmen PNF PWM Jawa Tengah, mengajak semua guru sekolah/madrasah Muhammadiyah untuk bekerja sama dalam mengembangkan sekolah.
“Setiap guru harus memiliki rasa kepemilikan yang tinggi terhadap sekolah. Kita harus menunjukkan dedikasi dan loyalitas yang tak terbatas dalam membawa kemajuan bagi sekolah kita,” ujarnya.
Dalam sarasehan ini, Rektor UMUKA, Muh. Syamsuri, memberikan materi mengenai dedikasi dan loyalitas tanpa batas sebagai guru Muhammadiyah.
“Kami tidak boleh menjadi guru Muhammadiyah yang tidak memiliki tujuan jelas dan tidak berkontribusi nyata dalam pembangunan Muhammadiyah. Dedikasi dan loyalitas kita harus terus tumbuh,” katanya.
Acara ini juga memaparkan praktik terbaik dari kepala sekolah/madrasah di Jawa Tengah, khususnya dalam mengembangkan sekolah agar tetap kompetitif dan relevan.
Kontributor : Aryanto
Editor : M Taufiq Ulinuha
