Berita

Perlunya Upgrading Kepemimpinan

PWMJATENG.COM, SEMARANG – Kepemimpinan menjadi salah satu titik perhatian Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Semarang. Untuk menciptakan kepemimpinan yang efektif dalam mengemban tugas dakwah, PDM melaksanakan kegiatan upgrading. Kegiatan berlangsung pada hari Sabtu (7/9/19) di Tlogo Resort, Tuntang, Semarang. Di ikuti oleh sekitar seratus orang, terdiri dari unsur pimpinan daerah, pimpinan cabang, amal usaha serta organisasi otonom (Ortom) di jajaran Muhammadiyah kota Semarang.

Dalam kegiatan yang berlangsung mulai jam 09.00 itu, dibuka oleh Badan Kesbangpol Pemkot Semarang, di dampingi oleh ketua PDM, Fachrur Rozi. Sebagai pemateri menghadirkan 3 orang pembicara, pertama dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, H. Tafsir, kemudian seorang motivator Agus Siswanto dan seorang budayawan Pri GS.

Dalam kesempatan itu PWM Jateng, H. Tafsir menyampaikan tentang model kepemimpinan di Muhammadiyah. Beberapa pokoknya adalah : 1) Tidak ada perlakuan istimewa terhadap pemimpin organisasi dan pemimpin keagamaan, bersifat egaliter. 2) Tidak ada otoritas penuh pada satu orang pimpinan, keputusan diambil bersama-sama dalam rapat pleno pimpinan. 3) Tidak ada hitungan gaji, karena memimpin adalah melaksanakan kekuasaan dakwah sebagai wujud pengabdian/ibadah kepada Allah yang maha kuasa.

Pesan dari seorang motivator kepemimpinan yang sudah ternama di Jawa Tengah, Agus Siswanto dalam ceramahnya menyampaikan bahwa pemimpin harus mampu membawa organisasinya menjadi lebih baik dan berusaha keras mencapai kehebatan. Karena di zaman ini baik saja tidak cukup, semestinya menjadi hebat. Untuk itu pemimpin harus : 1) Memahami karakteristik dan menguasai medan tugasnya. 2) Kinerja melampaui target yang telah ditentukan. 3) Memiliki tujuan yang pasti dan tahu jalan yang benar. 4) Memberi inspirasi bagi konstituennya.

Sementara itu seorang budayawan senior Semarang yang sering menjadi pembicara nasional, Pri GS memberikan pesan kepada peserta : 1) Pemimpin harus mempunyai visi jauh ke depan untuk menjamin keberlangsungan organisasi . 2) Pemimpin harus mampu membaca situasi sedetail mungkin dan menerjemahkan dalam tindakan yang tepat.

Ketua PDM, Fachrur Rozi, sebagai penyelenggara kegiatan tersebut menyampaikan bahwa upgrading bertujuan untuk meningkatkan kinerja dakwah di semua tingkatan. Pertama kali dilaksanakan tahun 2017, dan saat ini untuk yang kedua kalinya. Dirinya menyampaikan terimakasih kepada pemkot, karena program persyarikatan ini didukung sepenuhnya oleh pemkot Semarang. Lebih lanjut Fahrur menyampaikan bahwa kegiatan dakwah bisa berkembang apabila didukung dengan pendanaan yang cukup. Untuk itu dirinya menganggap penting bagi semua cabang, ranting, AUM dan ortom untuk mempersiapkan dana bekerjasama dengan Lazismu sebagai organisasi pengelola zakat yang resmi di persyaraikatan.

Menyinggung tentang perkembangan dakwah di PDM Kota Semarang, Fahrur menyampaikan bahwa perkembangannya cukup bagus, pengajian dilaksanakan di semua tingkatan, mulai daerah, cabang, ranting, AUM dan ortom semua ada. Meskipun intensitasnya berbeda-beda, ada yang mingguan, bulanan, selapanan dan sebagainya. Untuk memperbaiki kinerja dakwah secara keseluruhan, dirinya memandang masih banyak pekerjaan yang perlu diselesaikan menjelang datangnya muktamar yang direncanakan digelar tahun depan. (Hasan)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE