Nurul Fitria, Juara Satu Lomba Media Pembelajaran Tingkat Kota Surakarta
PWMJATENG.COM, SURAKARTA – Kabar gembira bagi civitas akademika SMP Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, pasalnya Ustazah Nurul Fitria, guru Fisika meraih juara satu dalam lomba pembuatan media pembelajaran dalam rangkah HGN dan HUT PGRI ke-75 tingkat Kota Surakarta tahun 2020.
Muhdiyatmoko selaku Kepala Sekolah menyambut gembira atas prestasi tersebut dan berharap bisa menjadi motivasi bagi guru-guru lain untuk berprestasi.
“Secara kelembagaan, saya menyampaikan selamat kepada Ustazah Nurul Fitria atas prestasinya. Ke depan media pembelajaran yang dibuat bisa memperkaya variasi media pembelajaran di sekolah guna meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan,” ungkapnya kepada media.
Nurul Fitria merasa bahagia saat mengikuti kegiatan penyerahan hadiah di halaman kantor Dinas Pendidikan Kota Surakarta pada Rabu, 25 November 2020 kemarin.
“Alhamdulillah merasa bersyukur atas hasil terbaik menjadi juara satu lomba media pembelajaran tingkat Kota Surakarta dengan nilai 91,48,” ungkapnya.
Guru muslimah yang lahir 17 Mei 1988 tersebut juga merupakan pengajar ekstrakurikuler karya ilmiah remaja tersebut menambahkan media pembelajaran yang dibuat menggunakan articulate storyline. Penggunaan media tersebut kedepan sangat bermanfaat sekali. Hal itu karena aplikasi tersebut lebih lengkap dari power point dan guru bisa mengatur timeline dan beragam kuis interaktif.
Kemenangan tersebut menambahkan pundi-pundi prestasi yang telah diraihnya sebelumnya. Seperti medali emas Kompetisi Sains Nasional IPA, medali perak Kompetisi Nasional Astronomi, medali perak Kompetisi Hardiknas Fisika Nasional, Honorable Mention Olimpiade Matematika Guru, medali perunggu IPA POSI Propinsi, medali perunggu Try out Online IPA, medali Perunggu Kompetisi Kebumian Tingkat Umum, dan Juara 3 Tilawah Online.
Perlombaan dalam rangka memperingati HGN (Hari Guru Nasional) dan HUT PGRI ke-75 Kota Surakarta digelar oleh Dinas Kota Surakarta dengan rangkaian kegiatan. Awalnya peserta lomba mengikuti diklat pembuatan media pembelajaran articulate storyline, SAC dan flippbook. Kemudian, peserta mendaftarkan karya kepada panitia perlombaan. Dari ratusan karya tersebut kemudian diambil sepuluh besar untuk presentasi. Penentuan pemenang lima besar berdasarkan penilaian dengan indikator multimedia interaktif 70 persen dan presentasi 30 persen.
Nurul pun berharap guru dapat melek teknologi dan media articulate storyline bisa dikenal dikalangan guru untuk diterapkan dalam praktik kegiatan pembelajaran di kelas.
(Aryanto/Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta)