Berita

Menjawab Kebutuhan Umat, PKU Muhammadiyah Kutoarjo Siap Kembangkan Wisma Asyifa

PWMJATENG.COM, Purworejo – Setelah pada bulan Januari 2018 lalu bersama PC Muhammadiyah Pituruh membuka Klinik satelit di Desa Pepe Pituruh berupa Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Pituruh. Dalam rangka semakin dapat memberikan pelayanan terbaiknya, PKU Muhammadiyah Kutoarjo memaparkan soft launching rencana pengembangan pelayanan dengan bertambahnya lahan untuk dijadikan beberapa fasilitas kesehatan yang direnovasi menjadi Wisma Asyifa pada Sabtu (31/3/18) di Komplek Bangunan Pengembangan Wisma Asyifa. Disampaikan dr. Mirah Rejeki, M.P.H. Direktur PKU Muhammadiyah Kutoarjo bahwasanya rencana pengembangan ini dimaksudkan menjawab kebutuhan masyarakat akan kesehatan dan privasi dalam pelayanannya.

“Ini merupakan upayan menangkap peluang dari masyarakat yang menginginkan privasi dalam pelayanan kesehatan. Dalam perencanaan nantinya akan dapat dipakai untuk 9 ruang rawat inap VIP, 2 ruang rawat inap kelas 1 dan ruang fisioterapi. Sehingga dengan ini diharapkan sekaligus dipersiapkan guna peningkatan status menjadi Rumah Sakit Kelas D yang mana dapat melayani BPJS seperti harapan warga pada umumnya,”ujar dr. Mirah Rejeki.

Lebih lanjut, dalam paparannya beliau menyampaikan sejarah PKO didirikan, Misi PKO yakni memberikan penolong kesengsaraan; misi sosial yang sangat mulia; integrasi kemasyarakatan dengan ibadah dan misi Muhammadiyah memberikan layanan dengan tidak membedakan suku, agama dan ras; serta pula mensharingkan perkembangan PKU dari luar Purworejo seperti Surakarta, Bantul dan Delanggu.

“Sehingga PKU saat ini tidak boleh bergeser dari niat semula yakni menolong umat dalam layanan kesehatan yang ramah bersahabat sebagai bagian ibadah dan amal sholeh tanpa membedakan suku, agama dan ras. Untuk mewujudkan itu diperlukan daya dukung sarana dan prasaran yang baik. Ini sebagai bentuk komitmen PKU dimana darinya untuk meraih pahala tanpa putus, seluruh amanah wakaf dimanfaatkan secara amanah untuk memaksimalkan amanah layanan kesehatan yang sehingga setiap pasien yang dilayani semoga ada pahala bagi yang mewakafkan harta bagi pengembangan PKU ini,”ungkapnya.

Dalam perencanaannya juga akan dikembangkan di daerah Kecamatan Grabag. Turut hadir dari perwakilan Muspika Kutoarjo, PD Muhammadiyah & `Aisyiyah Purworejo, KC Lazismu Purworejo dan KL Lazismu Kutoarjo, PC Muhammadiyah & `Aisyiyah Kutoarjo, AUM, PCM se-Kabupaten Purworejo, tamu undangan lingkungan sekitar dan masyarakat umumnya.

Agenda ini mendapat apresiasi dari PD Muhammadiyah Kabupaten Purworejo yang diwakili oleh Arwan Abdul Majid, S.Pd. Beliau berharap seluruh komponen lembaga kesehatan ini untuk dapat terus meningkatkan layanan bagi masyarakat dengan seluas-luasnya serta mengajak seluruh komponen mendukung pengembangannya.

“Harapannya supayan jangan henti-hentinya bersama mengembangkan PKU Muhammadiyah Kutoarjo. Mari berusahan dan berdoa. Sejak lama saya yakin semua warga Muhammadiyah akan mendukung karena dengan ikut menyumbang itu akan mengembangkan PKU dan merupakan amal jariyah. Untuk itu kalau PC Muhammadiyah Kutoarjo mengajak bapak ibu jamaah sekitar untuk ber-infaq menyelesaikan PKU ini bukan berarti PCM minta-minta. Tetapi, memberi kesempatan kepada kita semua untuk berbuat kebaikan dengan beramal jariyah,”ungkap Arwan Abdul Majid.

Pelayanan yang telah berjalan selama yakni layanan umum, rawat inap, khitan dan lainnya. Selain itu, juga dalam beberapa kesempatan menyelenggarakan pengobatan gratis pada agenda-agenda di beberapa yang dilaksanakan oleh sekolah maupun pihak lainnya. Termasuk pada kesempatan kali ini selain launching juga dilaksanakan pengobatan gratis di Komplek Halaman PKU Muhammadiyah Kutoarjo.

Selain itu, juga masih dalam rangkaian agenda diisi dengan pengajian yang disampaikan oleh Ustadz Fachrudin, S.Ag. dari Bantul Yogyakarta. Pengajian diikuti dengan seksama oleh 350an jamaah yang memenuhi tempat yang disediakan penyelenggara. Dalam pengajiannya disampaikan terkait pentingnya kekuatan akidah beserta kewajiban beribadah terhadap kemajuan amal usaha termasuk lembaga kesehatan ini.

“Kekuatan akidah warga Muhammadiyah harus sama dari dulu sampai akhir zaman. Keikhlasan beribadah warga Muhammadiyah harus tetap sama. Jangan sampai amal usaha hilang amalnya tersisa usahanya saja. Selama tetap dengan memegang teguh akidah, yakin seperti apa yang dicita-citakan akan ditolong oleh Allah Swt untuk mewujudkannya,”ungkap Ustadz Fachrudin, S.Ag.

Ditambahkan, beliau menyuplik Hadist Imam Bukhari No. 6021 tentang pentingnya beribadah baik itu yang ditetapkan berhukum wajib amupun yang sunnah.

“Siapa yang memusuhi wali-KU, maka Aku umumkan perang kepadanya, dan hamba-Ku tidak bisa mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada yang telah Aku wajibkan, jika hamba-Ku terus menerus mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan sunnah, maka Aku mencintai dia, jika Aku sudah mencintainya, maka Akulah pendengarannya yang ia jadikan untuk mendengar, dan pandangannya yang ia jadikan untuk memandang, dan tangannya yang ia jadikan untuk memukul, dan kakinya yang dijadikannya untuk berjalan, jikalau ia meminta-Ku, pasti Kuberi, dan jika meminta perlindungan kepada-KU, pasti Ku-lindungi. Dan aku tidak ragu untuk melakukan sesuatu yang Aku menjadi pelakunya sendiri sebagaimana keragu-raguan-Ku untuk mencabut nyawa seorang mukmin yang ia (khawatir) terhadap kematian itu, dan Aku sendiri khawatir ia merasakan kepedihan sakitnya.” (Hadist Imam Bukhari : 6021).

Lanjutnya beliau memberikan masukan untuk PKU dapat berkembang dan maju dengan harus memprogramkan program dengan baik terukur jelas terukur hingga sampai menjadi standard pelayanan baik. Juga beliau menambahkan permisalan terkait pelayanan yang baik.

“Semua program harus terprogram dengan baik, jelas dan terukur. Ibarat kalau menangkap ayam jangan kejar ayam terengah-engah  sampai kita kehabisan tenaga dan belum tentu tertangkap kita kehabisa tenaga. Caranya cari beras atau makanan beri makanan maka ayam akan mendekat kepada kita dan akan mudah ditangkap. Kalau mau cari rezeki yang banyak ndak usahlah kita terlalu bekerja keras berkeringatan. Sudahlah kita rajin ber-infaq ber-sadaqah. Insya Allah, rezeki akan berkumpul menekati kita. Dari pepatah ini Kalau PKU mau besar beri layanan yang terbaik sesuai dengan Sunnah Rasul maka orang akan berkumpul membesarkan PKU,”pungkasnya.

Disela-sela paparan disampaikan oleh H. Moh. Mansur dari Lazismu Kabupaten Purworejo terkait legalitas lembaga Lazismu dalam menghimpun dan menyalurkan infaq-sdaqah umat serta program pengadaan mobil ambulance layanan umat untuk Lazismu Kab. Purowrejo, program Mobil Umat, beasiswa pelajar dan kado ramadhan untuk Lazismu Kutoarjo.

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE