Lazismu Ungkap Penelitian Pemberdayaan Ekonomi Umat, Hasilnya Luar Biasa!
PWMJATENG.COM, Jakarta – Lazismu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Divisi Research and Development (R&D) telah melakukan riset model pemberdayaan ekonomi umat terhadap empat program Pemberdayaan UMKM. Riset ini dilakukan berdasarkan rekomendasi tiga Lazismu tingkat Wilayah, yaitu DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Hasil riset tersebut mengungkap potensi besar dalam mendukung ekonomi umat.
Dalam acara Webinar bertajuk “Strategi Pemberdayaan Ekonomi Umat: Diseminasi Hasil Riset Program Ekonomi LAZISMU”, Dr. Restiyana Agustine, S.Pt., M.Sc. (Peneliti R&D) menyampaikan hasil penelitian dengan detail pada Selasa (27/2). Salah satunya adalah kesuksesan program akselerasi pengembangan Mocaf di Kabupaten Gunungkidul yang membawa dampak positif pada peningkatan pendapatan keluarga penerima manfaat.
Menurut Restiyana, penyaluran dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) oleh Lazismu Wilayah DI Yogyakarta melalui program akselerasi pengembangan Mocaf telah berhasil meningkatkan pendapatan keluarga anggota Kelompok Wanita Tani Ngudi Sari. Dia merekomendasikan Lazismu dan mitra untuk memberikan pendampingan dalam pengembangan Mocaf dari segi inovasi, serta melakukan assessment untuk merumuskan bantuan yang sesuai di masa depan.
Program Sekolah Bisnis Sragen Spesial UMKM Binaan Lazismu Kabupaten Sragen juga memberikan dampak positif, terutama dalam peningkatan pendapatan penerima manfaat. Begitu juga dengan program Bankziska yang berhasil meningkatkan pendapatan keluarga penerima manfaat, seiring dengan pembebasan dari jeratan utang rentenir.
Baca juga, Kapan Muhammadiyah Bisa Membuat Kitab Matan?
Selanjutnya, Program Pemberdayaan Ternak Mandiri “SUKET IJO” di Kabupaten Batang turut memberikan kontribusi dalam peningkatan pendapatan keluarga anggota kelompok “SUKET IJO”. Program ini memberikan peluang bagi anggota kelompok untuk meningkatkan pendapatan melalui pemeliharaan kambing.
Prof. Nurul Indarti, Sivilokonom., Cand.Merc., Ph.D, dalam pembahasannya tentang “Model Pemberdayaan Ekonomi yang Ideal”, menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kontrol, kemandirian, dan partisipasi dalam kehidupan pelakunya. Dia juga menyoroti perlunya pembelajaran yang berkelanjutan dalam kaitannya dengan pemberdayaan.
Warti, Ketua Kelompok Tani Ngudi Sari, menyampaikan harapannya agar seluruh lapisan masyarakat mengenal tepung Mocaf sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat.
Dari data capaian Indikator Kinerja Aksi Layanan Lazismu (IKAL) tahun 2022, terdapat 1.742 pelaku UMKM yang telah diberdayakan oleh Lazismu di seluruh Indonesia. Program pemberdayaan yang dijalankan meliputi pemberian modal, alat usaha, pelatihan manajemen usaha, pembentukan kelompok usaha, dan pendampingan langsung kepada pelaku usaha. Ini menunjukkan komitmen Lazismu dalam mendukung ekonomi umat melalui berbagai inisiatif yang nyata.
Editor : M Taufiq Ulinuha