PWMJATENG.COM, Semarang – Pada sebuah acara diskusi yang diselenggarakan oleh JM Radio beberapa waktu yang lalu, kami berkesempatan untuk mendalami lebih dalam tentang Lazismu, lembaga amil zakat, infak, dan shadaqah yang berperan penting dalam masyarakat, khususnya di Jawa Tengah. Narasumber utama dalam diskusi ini adalah Ikhwanushoffa, Manajer Area Lazismu Jawa Tengah.
Lazismu, sebagai bagian dari Persyarikatan Muhammadiyah, memiliki peran yang sangat krusial dalam menghimpun zakat, infak, dan shadaqah dari masyarakat. Ikhwanushoffa menjelaskan, “Lazismu merupakan satu-satunya tempat untuk menghimpun zakat dan infaq shadaqahnya dari persyarikatan. Trisula Muhammadiyah, yang terdiri dari Lazismu, MDMC, dan MPM, menjadi program kerja yang langsung bersentuhan dengan masyarakat tanpa hambatan birokrasi.”
Salah satu fokus utama Lazismu adalah penghimpunan zakat, dan Ikhwanushoffa menegaskan bahwa tingkat realisasi zakat di Lazismu Jawa Tengah tetap stabil, tidak pernah berubah dari 1%. Metode penggalangan dana Lazismu meliputi retail, korporat, dan digital, dengan fokus khusus di retail mengingat potensi yang masih lemah di penghimpunan korporat dan digital.
Menurutnya, ada 8 asnaf yang berhak menerima zakat, dengan prioritas utama diberikan kepada asnaf fakir dan miskin. Ikhwanushoffa juga mencatat peningkatan kesadaran masyarakat terhadap zakat setiap tahunnya, dengan rata-rata partisipasi di atas 30% di Lazismu Jawa Tengah.
Baca juga, Puasa Tak Surutkan Semangat Relawan Muhammadiyah Jateng Bantu Warga Terdampak Banjir di Wilayah Pantura
Dalam program kerja rutinnya, Lazismu Jawa Tengah juga aktif memberikan santunan kepada anak yatim dan duafa selama bulan Ramadan. Selain itu, ketika terjadi bencana seperti pengungsi Rohingya, Lazismu sigap memberikan bantuan melalui MDMC Aceh dalam bentuk pengobatan gratis, bantuan keluarga dan sekolah, serta mendirikan posko sosial bagi anak-anak pengungsi. Meski kondisi pengungsi dan penduduk lokal relatif baik, terdapat beberapa oknum yang mencoba memanfaatkan situasi tersebut.
Ikhwanushoffa juga mengungkapkan bahwa Lazismu Jawa Tengah mendukung relawan MDMC dengan menyediakan dana operasional dan kebutuhan dapur umum di titik-titik pengungsian banjir Demak. Target ke depannya adalah menjadikan Lazismu Jawa Tengah sebagai lembaga terbaik secara nasional dengan terus memperbaiki tata kelola berdasarkan prinsip continuous improvement, serta menciptakan sosok amil yang rendah hati dalam menjalankan tugasnya.
Diskusi ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran Lazismu dalam memberi kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat, dengan harapan dapat terus berkontribusi positif untuk negeri.
Kontributor : Listi
Editor : M Taufiq Ulinuha
