Ketegangan Meningkat! AS Kirim Kapal Perang ke Timur Tengah, Ancaman Perang Terbuka?
PWMJATENG.COM, Beirut, Lebanon – Ketegangan di Timur Tengah meningkat drastis pada hari Minggu (4/8) setelah Amerika Serikat mengirimkan beberapa kapal perang ke kawasan tersebut sebagai bentuk perlindungan bagi Israel jika Iran menyerang. Sementara itu, pemerintah beberapa negara Barat mendesak warganya untuk segera meninggalkan Lebanon karena serangan-serangan Hizbullah yang menargetkan Israel.
Prancis memperingatkan tentang situasi yang “sangat tidak stabil” setelah serangan udara Israel pekan lalu yang menewaskan komandan Hizbullah, Fuad Shukr. Beberapa jam setelah serangan tersebut, pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dibunuh di Teheran. Iran menyalahkan Israel atas kematian Haniyeh, yang memicu respons keras dari pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei.
Jonathan Finer, deputi penasihat Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, dalam acara “Face the Nation” di CBS, menegaskan, “Tujuan kami adalah meredakan ketegangan, melakukan pencegahan, dan membela Israel.” Finer menambahkan, “Kami bersiap menghadapi setiap kemungkinan” dalam upaya untuk menghindari perang terbuka.
Menanggapi eskalasi situasi, AS, Prancis, Kanada, dan Inggris meminta warganya untuk meninggalkan Lebanon. Negara tetangga, Yordania, juga mengimbau hal yang sama. Beberapa maskapai penerbangan telah menangguhkan atau membatasi layanan ke kawasan tersebut, menambah kekhawatiran di antara penduduk dan wisatawan.
Baca juga, Muhammadiyah Kembali Salurkan Bantuan Alat Kesehatan untuk RS Palestina di Mesir
Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan kepada Fox News Sunday, “Ketika pemimpin tertinggi mengatakan akan merespons, kita harus menganggapnya serius dan memastikan kita siap.”
Presiden AS Joe Biden, saat ditanya wartawan tentang kemungkinan Iran mengurungkan niatnya, menjawab, “Saya berharap demikian. Saya tidak tahu.”
Militer Israel melaporkan bahwa militan Hizbullah yang didukung Iran menembakkan 30 proyektil ke bagian utara Israel pada Sabtu malam hingga Minggu. Israel berhasil menembak jatuh sebagian besar proyektil tersebut. Ketegangan ini semakin memanas karena kedua pihak terus saling melepaskan tembakan hampir setiap hari sejak perang Israel-Hamas dimulai di Gaza hampir 10 bulan lalu.
Di sisi lain, para petugas medis dan polisi melaporkan bahwa dua orang tewas dalam serangan penikaman di pinggiran kota Tel Aviv. Penyerang, seorang Palestina dari Tepi Barat, “dinetralisir” oleh polisi dan kemudian dinyatakan tewas di rumah sakit.
*Konten ini merupakan kerja sama pwmjateng.com dengan VOA Indonesia