BeritaTokoh

Dahlan Rais: Kejujuran sebagai Pilar Kehidupan

PWMJATENG.COM, Surakarta – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menggelar salat Id dengan penuh khidmat. Kali ini, Ahmad Dahlan Rais, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pengembangan Cabang-Ranting dan Pembinaan Masjid, didaulat sebagai imam dan khatib. Dalam khutbahnya, ia menitikberatkan pada pentingnya menjaga nilai kejujuran yang telah terlatih selama bulan Ramadan.

Ahmad Dahlan Rais menegaskan bahwa Ramadan mengajarkan kejujuran dalam bentuk paling murni. Saat berpuasa, umat Islam tetap menahan diri dari makan dan minum meskipun tidak ada yang mengawasi. Hal ini menunjukkan bahwa kejujuran bukan sekadar sikap sosial, melainkan bagian dari ketakwaan individu kepada Allah.

Menurutnya, sikap ini seharusnya tidak hanya berhenti di bulan Ramadan, tetapi harus menjadi prinsip dalam kehidupan sehari-hari. “Kejujuran adalah kunci utama dalam membangun masyarakat yang berkeadaban,” ungkapnya.

Dahlan Rais mengutip sebuah hadis dari Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

اِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِيْ اِلَى الْبِرِّ وَاِنَّ الْبِرَّ يَهْدِيْ اِلَى الْجَنَّةِ، وَاِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ حَتّٰى يُكْتَبَ عِنْدَ اللّٰهِ صِدِّيْقًا، وَاِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ اِلَى الْفُجُوْرِ وَاِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ اِلَى النَّارِ، وَاِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ حَتّٰى يُكْتَبَ عِنْدَ اللّٰهِ كَذَّابًا

Artinya: “Sesungguhnya kejujuran membawa kepada kebaikan, dan kebaikan membawa ke surga. Sebaliknya, kebohongan membawa kepada keburukan, dan keburukan membawa ke neraka. Seseorang yang terus-menerus jujur akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur, sedangkan orang yang terus-menerus berdusta akan dicatat sebagai pendusta.” (HR. Muslim).

Baca juga, Etika Protestan vs Etika Welas Asih Muhammadiyah

Dalam khutbahnya, Dahlan Rais juga menyoroti bagaimana kejujuran memainkan peran sentral dalam membangun kepercayaan. Ia menjelaskan bahwa individu yang terbiasa jujur akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan dari orang lain. Sebaliknya, kebohongan melahirkan kecurigaan yang dapat menghambat berbagai aspek kehidupan, baik dalam hubungan sosial maupun dalam sistem birokrasi.

“Jika dalam suatu masyarakat kebohongan sudah dianggap lumrah, maka kepercayaan akan semakin rapuh. Hal ini berdampak pada berbagai sektor, termasuk dalam pemerintahan dan dunia bisnis,” ujarnya.

Ia pun menyinggung persoalan birokrasi yang sering kali berbelit-belit. Menurutnya, hal ini bisa jadi merupakan dampak dari budaya ketidakjujuran yang tumbuh subur dalam masyarakat. Ketika kejujuran tidak lagi menjadi pegangan, sistem yang seharusnya berjalan efisien justru terhambat oleh praktik manipulatif dan ketidakpercayaan.

Ahmad Dahlan Rais menekankan bahwa kejujuran bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga harus menjadi nilai kolektif yang dijunjung tinggi oleh suatu bangsa. Ia mengajak umat Islam untuk terus menjadikan kejujuran sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam skala kecil seperti interaksi sosial maupun dalam lingkup yang lebih luas seperti dunia kerja dan pemerintahan.

Kontributor : Gede
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE