Cetak Kader Muballigh yang Berkompeten, Sekolah Tabligh Angkatan Pertama Resmi Dibuka!
PWMJATENG.COM, Pekalongan – Pada Ahad, (5/5) Ketua PWM Jateng, Tafsir, secara resmi membuka Sekolah Tabligh angkatan pertama secara online di FEB UMPP Pekalongan. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Hamim Ilyas, Wakil Ketua PWM yang membina Majelis Tabligh, Jumari, Rektor UMPP, Wakil Dekan FEB, Ketua PDA Kota Pekalongan, serta para peserta Sekolah Tabligh Angkatan Pertama.
Dalam sambutannya, Tafsir, memberikan apresiasi yang sangat tinggi dan dukungan penuh terhadap kegiatan Sekolah Tabligh ini. Ia berpesan agar para peserta Sekolah Tabligh bersungguh-sungguh mengikuti program ini hingga selesai, dengan harapan munculnya muballigh-muballigh Muhammadiyah yang andal, berkemajuan, dan siap berdakwah di tengah-tengah masyarakat.
Program unggulan dari Majelis Tabligh PWM Jateng ini terlaksana berkat dukungan dari Lazismu dan UMPP. Selanjutnya, Majelis Tabligh PWM Jateng berkomitmen untuk mencetak hingga 1.200 dai dalam satu periode kepemimpinan sesuai amanat PWM Jateng.
Baca juga, Basis Nilai Sejarah Penolong Kesengsaraan Oemoem (PKO) bagi AUM Kesehatan
Program Sekolah Tabligh ini direncanakan akan berlangsung selama 1 semester ditambah praktek (magang) selama 1 semester. Tujuannya adalah membekali dai-dai Muhammadiyah dengan berbagai keterampilan dakwah dan wawasan yang dibutuhkan, mulai dari Kemuhammadiyahan, perbandingan madzhab, manhaj tabligh, manhaj tarjih, retorika, editing video, hingga pembuatan materi promosi seperti flyer, dan lain-lain.
Peserta program ini adalah perwakilan kader-kader dai Muhammadiyah se-eks karesidenan Pekalongan. Mereka mengikuti program dengan antusias dan semangat tinggi, terbukti dari pre tes sebelumnya yang mereka ikuti. Bagi peserta yang memperoleh nilai pre tes 1-50, mereka dinyatakan lulus dengan beasiswa dari Lazismu Jawa Tengah sebesar 50% dari biaya yang ditetapkan.
Kontributor : Ali Trigiyatno
Editor : M Taufiq Ulinuha