Berita

Cegah Corona, Siswa SDM 1 Membuat Transportasi Publik Terintegrasi

PWMJATENG.COM, SOLO– Cegah Corona dan memutus mata rantai penyebaran virus yang telah menjadi bencana nasional dan internasional, Sekolah Sehat SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta peserta didiknya Belajar di Rumah (BDR), Senin (6/4/2020).

Beragam kegiatan peduli lingkungan dilakukan, seperti yang dilaksanakan oleh tim guru kelas III materi tema 7 sub tema 4 mengenal berbagai macam alat transportasi.

Dalam pengerjaan proyek pemanfatan barang bekas, para siswa menyediakan barang bekas yang ada di sekitar rumah seperti botol minuman, botol minyak, botol oli, atau botol bekas lainnya.

Fitria Hariyati mengajak mereka mendaur ulang barang-barang tersebut agar bernilai ekonomis melalui group WA online. Tujuan kegiatan ini untuk menanamkan rasa peduli dan peka terhadap lingkungan.

“Memanfaatkan barang bekas menjadi barang berkualitas, juga menjadikan belajar anak dirumah semakin menarik serta cegah corona, anak akan tahu perkembangan teknologi transportasi sehingga mereka generasi anak bangsa termotivasi untuk menjadi perancang mobil terkenal di masa yang akan datang,” ujarnya.

Fitria menambahkan, mereka juga harus mencari tahu hal-hal apa saja yang boleh dan dilarang di Tranportasi Publik. Tanpa sadar mereka akan mempelajari sesuatu dengan cara yang menyenangkan.

Sementara waktu bisa membayangkan bagaimana suasana yang tidak biasa memperlihatkan antusias menggunakan transportasi umum. Terlebih ketika mereka belajar mewawancarai setiap penumpang di bus tersebut.

Tidak hanya itu, pelibatan orangtua menemani dan mengajar sangat dibutuhkan, karena ketidakpastian waktu sampai kapan pandemi Covid-19 berakhir.

Dan mengawal imbauan tentang menjaga jarak fisik dalam interaksi langsung dan mengurangi aktivitas di luar rumah.

Selama kegiatan belajar di rumah, tenaga pendidik atau guru tetap memberikan tugas sesuai dengan program pembelajaran yang telah direncanakan.

Muhammad Musa Kelahiran Yogyakarta, 17 Maret 2011 mengaku senang. Salah satu alat transportasi yang banyak digunakan adalah mobil.

“Wah, Asyik bisa belajar bersama mama, tapi sudah kangen belajar bersama teman-teman dan bu guru di sekolah, hari ini membuat tranportasi publik terintegrasi,” ucap Musa sambil tersenyum yang bercita-cita jadi tentara. (humas, Jatmiko)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tidak bisa menyalin halaman ini karena dilindungi copyright redaksi. Selengkapnya hubungi redaksi melalui email.

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE