AUMBerita

Balai Bahasa Jateng Gandeng UMS Jadi Tuan Rumah Forum Ilmiah: BIPA Disorot!

PWMJATENG.COM, Surakarta – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan Forum Ilmiah bertajuk “Sarasehan Perencanaan dan Penilaian dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)”. Acara ini berlangsung di Ruang Seminar Lt.5 Gedung Pascasarjana Kampus 2 UMS, pada Jumat, (26/7).

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia melalui UPT Balai dan Kantor Bahasa melaksanakan kegiatan BIPA tingkat provinsi sebagai salah satu tugas menyebarkan bahasa negara dan meningkatkan fungsi bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa internasional. Tugas tersebut dilaksanakan melalui fasilitas BIPA, baik di dalam maupun luar negeri.

Koordinator Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (KKLP BIPA), Citra Aniendita Sari, menjelaskan pentingnya kegiatan ini. “Kegiatan ini membahas isu yang berkaitan dengan kebijakan pengembangan program BIPA di dalam negeri. Fasilitasi penyelenggaraan acara semacam ini selalu dilaksanakan melalui kerja sama dengan pihak terkait,” ucap Citra.

Tahun ini, tema forum ilmiah adalah penilaian dan perencanaan dalam pembelajaran BIPA. Acara ini diikuti oleh 40 peserta, termasuk dosen, pengajar, pegiat BIPA, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Solo dan sekitarnya.

Baca juga, Akidah Muhammadiyah Bercorak Modernis

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Riset, dan Inovasi UMS, Harun Joko Prayitno, menyampaikan bahwa bahasa Indonesia sedang berjuang untuk dimartabatkan. “Bahasa yang paling aktif adalah bahasa Melayu. Hingga ada forum yang dinamakan memartabatkan bahasa Melayu yang mengundang semua ahli bahasa Melayu dari Rusia, Belanda, Jepang, Prancis, Australia,” jelas Harun.

Harun juga menekankan pentingnya diplomasi bahasa. “Pengguna bahasa Indonesia harus gagah dan elegan dalam pencarian jati diri dan posisi. Perlu dipikirkan tentang diplomasi bahasa. Bagaimana jika calon-calon legislatif membekali diri dengan diplomasi berbahasa?” ujar Harun kepada peserta forum.

Harun juga menyarankan untuk mengangkat riset tentang diplomasi bahasa atau pemartabatan bahasa. “Semua prodi bisa mengangkat isu ini, dan mengundang tokoh-tokoh dunia untuk membicarakan pandangan mereka tentang penggunaan bahasa,” tambahnya.

Kadiv Pengembangan Kurikulum & Inovasi Pembelajaran Biro Inovasi Pembelajaran (BIP) UMS, Laili Etika Rahmawati, berharap setelah forum ini, pengajar BIPA bisa merencanakan dan menilai sesuai karakteristik pembelajarnya. “Pengajaran BIPA tidak hanya di universitas, tapi juga untuk anak sekolah dan pekerja. Setiap program memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga pembelajaran harus sesuai dengan kebutuhan pembelajar, bukan keinginan pengajar,” pungkas Laili.

Kontributor : Yusuf
Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE