Berita

Asyiknya, SD Muhammadiyah Bilingual Fullday Aladzkiya Wonosobo Menggelar Family Day

PWMJATENG.COM, WONOSOBO – Pendidikan anak bukan hanya tugas guru. Orangtua justru memiliki peran yang lebih besar dalam hal tersebut. Karena itu, sejumlah sekolah membuat program khusus agar siswa, sekolah, dan wali murid bersinergi.

Seperti yang dilakukan SD Muhammadiyah Bilingual Fullday (MBF) Aladzkiya Wonosobo yang punya cara khusus agar orangtua siswa terlibat dalam pendidikan buah hati mereka. Selain kegiatan perkelas, sekolah juga rutin menggelar family day setiap tahun. Acara khusus bagi siswa, guru, karyawan, dan wali murid tersebut berlangsung setengah hari. Kegiatannya beragam. Mulai kompetisi, senam bersama, door prize, hingga penampilan siswa.

Kepala SD MBF Aladzkiya Endro Kamtibmas, S.T menyatakan, tema kegiatan disesuaikan dengan tren yang berkembang. Misalnya, saat ini informasi virus corona sudah masuk ke Indonesia, maka kegiatan family day kali ini juga melibatkan wali murid yang berprofesi sebagai tenaga medis untuk membeirkan pemahaman kepada anak-anak dan wali murid yang lainnya terkait dengan hal tersebut.

Acara itu seru, menyehatkan, sekaligus menambah keakraban siswa, guru, dan orang tua.
Sekolah tersebut juga pernah menggelar family day dengan kegiatan melukis bersama di alun-alun Wonosobo dan lainnya. Semua kegiatan itu dilombakan antarkeluarga. ”Biar bapak, ibu, dan anak jadi kompak. Bahkan, calon siswa ikut,” jelasnya.

”Acara beda-beda tersebut juga diadakan supaya orang tua tidak bosan. Biar surprise,” kata laki-laki yang akrab disapa Endro itu.

Di sela-sela kompetisi tersebut, rutin diadakan pula undian door prize untuk menyemarakkan acara. Kadang. ”Semuanya terlibat,” ungkap Endro.

Yang tidak ketinggalan dalam setiap acara family day adalah senam bersama sebelum acara dimulai sebagai pemanasan dan pemicu semangat sebelum kegiatan inti.

Melalui family day, minat dan bakat anak maupun orang tua menjadi lebih berkembang. Kepercayaan diri anak juga meningkat. Rasa kekeluargaan terjalin lebih baik. ”Bisa nambah keluarga baru,” ujar Endro. Karena sudah saling mengenal, mereka tak jarang bisa saling kerja sama dalam bisnis. ”Kan bisa jadi rekan bisnis,” tuturnya.

Orang tua juga dilibatkan dalam kepanitiaan acara. Jadi, tidak tertutup kemungkinan ide acara tersebut berasal langsung dari orang tua siswa. ”Dalam setiap kepanitian, orang tua selalu terlibat.” jelas Endro.

Keterlibatan aktif orang tua pun tampak dalam acara parenting rutin yang digelar sekolah. Biasanya setahun sekali atau sesuai dengan kebutuhan siswa dan wali murid. Saat parenting, sekolah juga melibatkan pihak luar yang kompeten. Misalnya, ketika yang menjadi bahasan pokok dalam parenting itu terkait dengan kesehatan anak dan gizi untuk tumbuh kembang anak, pihak sekolah mengundang tenaga kesehatan dari rumah sakit untuk menjelaskan materi tersebut.(hans-info1)

Aji Rustam

Jurnalis MPI PWM Jateng, Wartawan Seniour TribunJateng

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE