PWMJATENG.COM, Taipe, Taiwan – Kepala SMA Muhammadiyah Wonosobo, R. Budi Prasetyo, bersama 17 kepala sekolah dari SMA, SMK, dan MA Muhammadiyah lainnya di Indonesia, melakukan kunjungan pendidikan ke Taiwan. Kunjungan ini difasilitasi oleh Kementerian Pendidikan Taiwan dan berlangsung selama lima hari. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah memperkuat kerja sama antara sekolah-sekolah Muhammadiyah dengan berbagai institusi pendidikan di Taiwan, sekaligus membuka peluang studi lanjut bagi siswa dan guru.
Dalam kunjungan tersebut, delegasi diterima langsung oleh Kementerian Pendidikan Taiwan (Ministry of Education Taiwan/MOE). Mereka membahas berbagai peluang kerja sama pendidikan, termasuk pertukaran pelajar, beasiswa, dan program pelatihan untuk guru. Selain itu, delegasi diajak mengunjungi sejumlah sekolah menengah atas dan universitas terbaik di Taiwan untuk memperluas wawasan terkait sistem pendidikan internasional.
Agenda kunjungan mencakup kunjungan ke beberapa institusi terkemuka, seperti Lungwha University of Science and Technology, Taipei Medical University, National Chengchi University, Fu Jen University, National Chung Hsing University, serta Wen Hua Senior High School. Setiap institusi menyajikan program unggulan mereka, mulai dari fasilitas pendidikan, program studi, hingga kesempatan beasiswa bagi pelajar internasional.
R. Budi Prasetyo mengungkapkan, “Kunjungan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana sistem pendidikan di Taiwan berfokus pada inovasi dan teknologi. Harapan kami, kerja sama ini bisa memberikan manfaat besar bagi siswa kami di Indonesia.”
Salah satu capaian penting dari kunjungan ini adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara SMA Muhammadiyah Wonosobo dengan Lunghwa University of Science and Technology. Universitas tersebut menawarkan program beasiswa dan kursus singkat Bahasa Mandarin bagi siswa SMA Muhammadiyah Wonosobo. Dalam pertemuan tersebut, delegasi disambut oleh Presiden Lunghwa University, Tza Hsiang Ko, serta Dekan Kerjasama Internasional, Chung-Lin Huang.
Baca juga, Strategi Baru Muhammadiyah dalam Membangun Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi
Tidak hanya dengan Lunghwa University, SMA Muhammadiyah Wonosobo juga menjalin kerja sama dengan Cheng Yuan High School. Program yang disepakati meliputi pertukaran guru dan pelajar, baik secara daring maupun luring, serta kursus Bahasa Mandarin. Melalui program ini, siswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bersaing di tingkat global sekaligus memperluas wawasan budaya dan keterampilan bahasa asing.
“Kami ingin membekali siswa kami dengan kemampuan berbahasa asing dan pengalaman internasional yang kuat. Program ini menjadi langkah awal yang strategis,” ujar Budi Prasetyo.
Selain itu, kunjungan ini juga membuka diskusi mengenai potensi kerja sama dengan National Cheng Kung University, khususnya dalam bidang penelitian, pengembangan, dan program magang di sektor industri.
Melalui inisiatif ini, kepala sekolah Muhammadiyah berharap dapat meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air. Kerja sama internasional yang terjalin tidak hanya membuka peluang bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri, tetapi juga memungkinkan guru untuk memperluas wawasan profesional mereka.
“Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Taiwan dalam bidang pendidikan, sekaligus menciptakan lebih banyak kesempatan bagi generasi muda Indonesia,” kata Budi Prasetyo menutup kunjungan.
Kontributor : Intan Sugestining
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha