Khazanah Islam

Bulan Muharram 1446 H Dimulai pada Ahad, 7 Juli 2024: Berikut Sejarah dan Keunggulannya!

PWMJATENG.COM –  Muharram adalah bulan pembuka dalam penanggalan tahun Islam (Hijriah). Pada tahun ini, 1 Muharram 1446 H jatuh pada Ahad, 7 Juli 2024. Adapun sejarah 1 Muharram menandai peristiwa hijrahnya Rasulullah Saw. dari Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi. Muharram berarti ‘dilarang’, karena sebelum ajaran Islam datang, bulan ini dimuliakan oleh masyarakat Arab Jahiliyah dan dikenal sebagai Syahrullah Al-Ashom, yang berarti bulan Allah yang sunyi. Pada bulan ini, terdapat larangan keras terhadap perbuatan yang berpotensi menumpahkan darah, sehingga Muharram dikenal sebagai bulan perdamaian.

Sejarah Tahun Hijriah dan Asal Usulnya

Menurut Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitab Fathul-Baari, asal muasal penanggalan Hijriah dimulai ketika Gubernur Abu Musa Al-Asy’ari mengirimkan surat kepada Khalifah Umar Bin Khattab pada tahun 17 Hijriah, menyatakan kebingungannya mengenai surat yang tidak memiliki tahun. Pada masa itu, umat Muslim masih menggunakan penanggalan Arab pra-Islam yang hanya mencantumkan bulan dan tanggal tanpa tahun. Hal ini menyulitkan pengarsipan dokumen. Khalifah Umar kemudian memanggil Ali bin Abi Thalib, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Waqqas, serta Thalhan bin Ubaidillah untuk menyusun kalender Islam.

Setelah diskusi, disepakati bahwa tahun pertama kalender Hijriah ditandai dengan peristiwa hijrahnya Rasulullah dari Mekkah ke Madinah, karena dianggap sebagai peristiwa besar bagi Islam. Keputusan ini diusulkan oleh Ali bin Abi Thalib dan disepakati oleh semua pihak.

Baca juga, Mengapa Paham Salafi Mudah Masuk di Muhammadiyah?

Kemudian, Khalifah Umar memilih bulan Muharram sebagai bulan pertama dalam susunan tahun Hijriah, meskipun hijrah dilakukan pada bulan Rabi’ al-Awwal. Alasan pemilihan ini karena permulaan hijrah dimulai sejak bulan Muharram, setelah beberapa sahabat membaiat Rasulullah pada akhir bulan Dzulhijjah.

Keunggulan Bulan Muharram
  1. Bulan Haram (Mulia)
    Muharram termasuk salah satu dari empat bulan haram yang dijelaskan dalam Surah At-Taubah [9]: 36. Keempat bulan ini adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Bulan-bulan ini dianggap mulia dan memiliki keutamaan khusus dalam ajaran Islam.
  2. Bulan Allah (Syahrullah)
    Al-Zamakhsyari menyebut Muharram sebagai syahrullah (bulan Allah) yang menunjukkan kemuliaan dan keagungan bulan tersebut. Penyandaran ini mirip dengan istilah ‘Baitullah’ (rumah Allah) atau ‘Ahlullah’ (keluarga Allah) yang menunjukkan keistimewaan khusus bulan Muharram.
  3. Anjuran Puasa Tasu’a dan ‘Asyura
    Salah satu keunggulan bulan Muharram adalah adanya anjuran untuk puasa pada hari Tasu’a (9 Muharram) dan ‘Asyura (10 Muharram). Dalam hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan ialah puasa di bulan Allah, Muharram.” Selain itu, Rasulullah SAW menganjurkan untuk berpuasa pada hari Tasu’a sebagai pembeda dari perayaan kaum Yahudi dan Nasrani.

Muharram, sebagai awal tahun Hijriah, bukan hanya sekadar penanda kalender, tetapi juga mengandung makna mendalam dalam sejarah dan ajaran Islam. Dengan memahami asal muasal penanggalan Hijriah dan keunggulan bulan Muharram, diharapkan umat Muslim dapat memperbanyak amal ibadah, menjauhi perbuatan zalim, dan meningkatkan amalan sedekah. Semoga pengetahuan ini menjadi acuan bagi kita semua untuk menjalani kehidupan yang lebih baik sesuai dengan ajaran Islam.

Editor : M Taufiq Ulinuha

Muhammadiyah Jawa Tengah

Muhammadiyah Jawa Tengah adalah gerakan Islam yang mempunyai maksud dan tujuan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam Jawa Tengah yang sebenar-benarnya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

WP Radio
WP Radio
OFFLINE LIVE