PWMJATENG.COM, Sukoharjo – Pada acara Akhirussanah dan pelepasan siswa kelas 6 SD Muhammadiyah Palur, Sabtu (15/6), tiga siswa tampil memukau sebagai master of ceremony (MC) dengan menggunakan empat bahasa: Indonesia, Jawa, Arab, dan Inggris.
Wakil Kepala SD Muhammadiyah Palur Bidang Kurikulum, Nur Laili, menjelaskan bahwa penggunaan multibahasa ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan public speaking siswa. “Bahasa Inggris adalah bahasa universal yang sangat disarankan untuk dikuasai, bahasa Arab adalah bahasa Quran yang diharapkan membuat anak-anak familiar dengan bahasa tersebut, sedangkan bahasa Jawa digunakan untuk melestarikan bahasa daerah sebagai salah satu budaya bangsa. Ketiga bahasa ini mengiringi penggunaan bahasa pemersatu kita, yaitu Bahasa Indonesia,” ujarnya.
Untuk mempersiapkan diri, ketiga siswa yang dipilih sebagai MC, yaitu Arridha Vallent Kusuma Wardhani (kelas 3D), Akifa Ayska Karamina (kelas 3B), dan Anagha Damar Ranu (kelas 3A), melakukan latihan ekstra. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan suara dan intonasi agar pas dan bagus saat tampil.
Anagha Damar Ranu, yang dipilih menjadi MC pada acara wisuda, mengaku bangga dan merasa terhormat mendapat kepercayaan tersebut. “Ada perasaan takut dan grogi bercampur menjadi satu, Alhamdulillah berjalan dengan lancar,” tuturnya. Dia juga menambahkan bahwa pengalaman menjadi MC empat bahasa memberinya rasa percaya diri dan pengalaman berharga.
Baca juga, Muhammadiyah Pelopor Salat Id di Tanah Lapang: Sejarah dan Perkembangannya
“MC empat bahasa adalah pengalaman baru, seru, dan penuh tantangan. Rasanya seperti menjelajah empat dunia yang berbeda di waktu yang sama. Terima kasih kepada pihak sekolah dan pembina yang memberikan kepercayaan,” ucapnya.
Senada dengan Anagha, Akifa Ayska Karamina juga mengaku senang ketika ditunjuk untuk memandu acara wisuda kelas enam. “Pengalaman pertama kali menjadi MC dengan bagian bahasa Indonesia dan bahasa Arab awalnya membuat saya terkejut dan tidak menyangka. Setelah rutin latihan, acara berjalan dengan baik dan lancar. Meskipun masih banyak kekurangan, saya sangat senang dan bangga bisa terlibat dalam acara penting ini. Ini menjadi pengalaman yang mengesankan,” katanya.
Siswi yang memiliki hobi menyanyi ini menambahkan bahwa banyak hal yang bisa ia pelajari dari pengalaman ini. “Saya menjadi lebih berani bicara di depan banyak orang, belajar menjadi MC cilik bersama teman-teman dengan membawakan empat bahasa. Ke depannya, saya ingin lebih baik lagi dan belajar lebih dalam mengenai bahasa, khususnya bahasa Arab dan Inggris,” tutupnya.
Acara ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi para siswa yang menjadi MC, tetapi juga menginspirasi seluruh siswa SD Muhammadiyah Palur untuk terus belajar dan mengembangkan diri dalam berbagai bidang, termasuk kemampuan berbahasa.
Kontributor : Choerul Anam
Editor : M Taufiq Ulinuha
