Arah Pendidikan Islam Adalah Pendidikan Fitrah, Dimulai dari Keluarga
PWMJATENG.COM, Tegal – Pada hari Rabu, 1 Syawwal 1445 H, tepat di Lapangan Sumurpanggang, PCM Margadana, Kota Tegal, terjadi momen penuh khidmat bagi umat Muslim di sekitar. Alvin Qodri Lazuardy, yang menjabat sebagai Kepala SMP AT-TIN UMP, hadir sebagai Imam dan Khatib dalam shalat Ied Fitri yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Margadana.
Khutbah yang Menyentuh dan Memotivasi
Dalam khutbahnya, Alvin Qodri Lazuardy tidak hanya menyentuh pada momen suka cita perayaan Ied Fitri, tetapi juga menyoroti tantangan serius yang dihadapi umat Islam di Gaza. Beliau dengan tegas menyampaikan bahwa umat Islam sedunia harus bersatu dan memberikan dukungan aktif kepada saudara-saudara mereka di Gaza, yang tengah berjuang melawan kezaliman Zionis Israel.
Pendidikan Fitrah: Inti dari Pesan Khutbah
Mengambil tema besar “Arah Pendidikan Islam adalah Pendidikan Fitrah”, Alvin Qodri Lazuardy menguraikan pentingnya pendidikan yang mampu melahirkan manusia baru, yang sesuai dengan fitrahnya. Beliau menekankan bahwa pendidikan Islam harus dimulai dari ranah keluarga, dengan menanamkan nilai-nilai tauhid yang murni sejak dini, seperti yang dilakukan oleh Luqman kepada anaknya.
Anjuran untuk Orang Tua dalam Mendidik Anak
Alvin Qodri Lazuardy memberikan anjuran kepada orang tua untuk memahami dan mengajarkan konsep tauhid kepada anak-anak mereka, serta mengenalkan kemurnian Islam sebagai agama wahyu yang relevan untuk setiap generasi dan zaman. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya mengarahkan anak-anak untuk mendirikan shalat dan mendorong mereka untuk melakukan kebaikan serta menghindari perbuatan mungkar.
Keluarga sebagai Tempat Berkembangnya Nilai-Nilai Sakinah
Dalam konteks keluarga, Alvin Qodri Lazuardy menyampaikan bahwa keluarga harus menjadi tempat yang menenangkan dan di dalamnya tumbuh nilai-nilai mawaddah dan rahmah. Beliau menekankan peran ayah dan ibu sebagai pengasuh yang krusial dalam membentuk lingkungan yang aman dan harmonis bagi perkembangan anak-anak.
Tantangan Pemikiran di Zaman Temporer: Tanggung Jawab Orang Tua
Menghadapi tantangan pemikiran zaman yang terus berkembang, Alvin Qodri Lazuardy menegaskan bahwa orang tua harus peka dan protektif terhadap pemikiran yang dapat merusak aqidah dan akhlak Islam. Beliau mengingatkan akan bahaya faham-faham seperti pluralisme agama, relativisme, dan sekularisme yang dapat mengganggu fitrah seorang Muslim.
Pentingnya Mengajarkan Siroh Nabawiyah dan Sejarah Islam
Terakhir, Alvin Qodri Lazuardy menekankan pentingnya mengajarkan kepada keluarga mengenai sejarah Islam, dimulai dari Siroh Nabawiyah hingga peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah umat Islam. Beliau menekankan bahwa pengetahuan tentang asal-usul manusia dan tujuan hidup harus diajarkan kepada anak-anak sebagai bagian dari pendidikan fitrah.
Dengan hadirnya sebagai Imam dan Khatib, Alvin Qodri Lazuardy berhasil menginspirasi jamaah yang hadir di Lapangan Sumurpanggang, PCM Margadana, dengan khutbah yang mendalam dan memotivasi. Perannya sebagai seorang pendidik dan pemimpin sekolah tidak hanya terbatas di ruang kelas, tetapi juga merambah ke ranah keagamaan, memberikan dampak yang positif bagi masyarakat sekitar.
Kontributor : Humas dan Bag. Literasi SMP AT-TIN UMP
Editor : M Taufiq Ulinuha