PWMJATENG.COM, Rembang – Suasana penuh haru dan semangat menyelimuti Gedung Diklat BMT BUS Lasem, ketika Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM), Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA), dan Kwartir Daerah Hizbul Wathan (Kwarda HW) Rembang secara bersamaan dikukuhkan pada Ahad kemarin. Ketiga organisasi kepemudaan ini dikukuhkan dan dilantik oleh ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Rembang, H.M. Anshori Sholih, S.Pd.
Acara pengukuhan ini disaksikan oleh jajaran Forkopimda Rembang, pimpinan organisasi kepemudaan, pimpinan partai politik se-kabupaten Rembang, serta utusan ortom tingkat daerah dan cabang. Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Tengah, Abdul Ghofar Ismail, S.E, M.M, hadir untuk membacakan Surat Keputusan pengurus PDPM. Sementara Ayunda Ika Listiani, S.Pd.I, M.Pd, mewakili Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah. Turut hadir juga Ramanda Taufiq, Ketua Kwarwil HW Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, Taufiq berharap agar kader-kader Pemuda Muhammadiyah (PM), Nasyiatul Aisyiyah (NA), dan Hizbul Wathan (HW) dapat menjalankan amanahnya dengan baik. “Tidak lupa agar kader-kader Pemuda, Nasyiah, dan Hizbul Wathan untuk selalu menjalin kolaborasi dengan organisasi pemuda yang lain demi kemajuan bangsa dan negara,” ujarnya.
Baca juga, Kurikulum Islamic Green School: Sebuah Ijtihad Memadukan Ekologi Islam dan Pendidikan Berkelanjutan
Ketua PDPM Rembang terpilih, Zaenal Abidin, mengucapkan harapannya untuk mendapatkan dukungan dari semua pihak agar Pemuda Muhammadiyah dapat memberikan manfaat yang nyata untuk masyarakat. “Kami berharap dapat bersinergi dan memberikan kontribusi positif dalam pembangunan,” ungkapnya.
Puncak acara pengukuhan diikuti dengan seminar kebangsaan yang bertemakan “Di Tahun Politik, Angkatan Muda Muhammadiyah Rembang Bisa Apa?”. Najih Prastiyo, S.H.I, M.H, Sekretaris Umum PP Pemuda Muhammadiyah, hadir sebagai narasumber dalam seminar tersebut.
Najih menekankan pentingnya pemuda membekali diri dengan intelektualitas yang cukup agar dapat berkiprah di ranah publik. “Tahun politik adalah momentum penting bagi pemuda Muhammadiyah untuk berkontribusi dalam merumuskan solusi bagi berbagai tantangan bangsa. Intelektualitas dan kepedulian terhadap masyarakat harus menjadi landasan,” tegas Najih.
Seminar kebangsaan ini menjadi wadah bagi para pemuda Muhammadiyah untuk mendapatkan wawasan dan bekal dalam menghadapi dinamika politik. Melalui kegiatan seperti ini diharapkan dapat melahirkan pemuda yang cerdas, berkarakter, dan mampu membawa perubahan positif untuk bangsa dan negara.
Editor : M Taufiq Ulinuha
