PWMJATENG.COM, Semarang – Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Semarang (RS UNIMUS) resmi dilaunching pada Sabtu (6/1) setelah mendapatkan izin operasional pada 2 Januari 2024. Acara peresmian dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si., dan Ketua PWM Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, M.Ag.
Dalam momen bersejarah ini, RS UNIMUS memperkenalkan diri sebagai Rumah Sakit Pendidikan yang dimiliki oleh Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS). RS ini tidak hanya menjadi pusat kesehatan konvensional, tetapi juga menawarkan berbagai keunggulan dan fasilitas canggih.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si., menyampaikan bahwa UNIMUS telah bertumbuh menjadi satu dari 173 PTM/A yang berkembang cukup pesat, sehingga menjadi kampus berkemajuan.
“Dengan luas tanah yang sangat luas di kawasan ini, tentu kampus ini memiliki prospek yang sangat positif dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,” ucap Haedar.
Menurut Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. KH. Haedar Nashir, M.Si., RS UNIMUS memiliki peran strategis dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Beliau menyampaikan, “Dengan peresmian rumah sakit ini, Muhammadiyah makin berperan untuk membangun kesehatan bangsa, dan ini menjadi rumah sakit Muhammadiyah yang ke-123.”
Keunggulan RS UNIMUS tidak hanya terletak pada layanan medisnya, tetapi juga pada perannya sebagai rumah sakit pendidikan. RS ini berkomitmen untuk menjadi pusat riset kesehatan, memberikan pelayanan prima, dan berkontribusi dalam pendidikan bidang kesehatan.
Salah satu keunggulan RS UNIMUS adalah fokus pada tiga layanan utama, yaitu Uro-Nefrologi, Bedah Terpadu “Tanpa Antri”, dan Wellness And Beauty. Layanan Uro-Nefrologi dirancang untuk merawat sistem urologi dan ginjal, sementara Bedah Terpadu “Tanpa Antri” menjamin pelayanan bedah yang cepat dan efisien. Sementara itu, Wellness And Beauty menawarkan pelayanan yang mengutamakan kesehatan dan kecantikan.
Baca juga, Rakerwil dan Musywil Tarjih Muhammadiyah Jateng Sukses Digelar di UMP
Rektor UNIMUS, Prof. Masrukhi, menjelaskan bahwa RS UNIMUS memiliki kapasitas 300 tempat tidur dan dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektar. Ia menyatakan, “RS UNIMUS ini bukan hanya untuk pembelajaran bagi Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kebidanan, Fakultas Kedokteran Gigi, tetapi juga menjadi pusat riset kesehatan.”
Prof. Masrukhi menekankan peran RS UNIMUS sebagai penyedia layanan kesehatan yang mencakup berbagai disiplin ilmu kedokteran. RS ini akan menjadi rumah sakit pendidikan tipe B, dimulai dengan tipe C terlebih dahulu. Dengan konsep ini, RS UNIMUS tidak hanya memberikan pelayanan medis berkualitas tetapi juga melibatkan mahasiswa dalam proses pembelajaran dan penelitian.
Dalam sambutannya, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyampaikan harapannya agar RS UNIMUS dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat Kota Semarang. Ia juga mengapresiasi keunggulan RS UNIMUS, khususnya dalam hal ruang operasi yang luas.
“Semoga bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat khususnya warga Kota Semarang,” ucapnya.
Dengan pembukaan RS UNIMUS, Muhammadiyah terus menunjukkan kontribusinya dalam sektor kesehatan dan pendidikan di Indonesia. RS ini menjadi bagian integral dari upaya Persyarikatan untuk membangun bangsa melalui pendidikan, ekonomi, sosial, dan kesehatan.
Editor : M Taufiq Ulinuha
