PWMJATENG.COM, Semarang – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, turut hadir dalam peresmian Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Semarang (RS Unimus) yang berlangsung pada Sabtu (6/1/2024). Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir, dan Sekretaris Daerah Kota Semarang, Iswar Aminuddin.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Semarang berharap agar RS Unimus dapat memberikan pelayanan kesehatan yang prima kepada masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjaga kewajiban rumah sakit dalam memberikan pelayanan yang bermutu dan aman.
“Semoga bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat khususnya warga Kota Semarang,” ungkap Hevearita Gunaryanti Rahayu dengan harapannya.
Wali Kota juga memberikan apresiasi terhadap Muhammadiyah atas pembangunan rumah sakit baru ini. Ia mencatat keunggulan RS Unimus terletak pada ruang operasi yang banyak dan luas.
“Tadi disampaikan ada sekitar 10 ruang operasi, sehingga ini bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan cepat dan perawatan rumah sakit modern di Kota Semarang,” jelasnya.
Rektor Unimus, Prof. Masrukhi, menginformasikan bahwa RS Unimus berdiri di atas lahan seluas 2,4 hektare dengan kapasitas 300 tempat tidur. Selain menjadi penyedia layanan kesehatan, RS ini akan menjadi rumah sakit pendidikan Tipe B, dimulai dengan Tipe C terlebih dahulu.
Baca juga, Rakerwil dan Musywil Tarjih Muhammadiyah Jateng Sukses Digelar di UMP
“Rumah sakit ini bukan hanya untuk pembelajaran bagi Fakultas Kedokteran, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kebidanan, Fakultas Kedokteran Gigi, tetapi juga menjadi pusat riset kesehatan,” ujar Prof. Masrukhi.
Prof. Masrukhi menekankan bahwa RS Unimus melayani pasien BPJS, melanjutkan prinsip layanan kesehatan yang telah dijalankan oleh Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unimus serta Klinik Rawat Inap di Jalan Petek.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengapresiasi langkah dinamis Unimus sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah-‘Aisyiyah (PTMA) yang terus berkembang. Dengan peresmian RS ini, Muhammadiyah kini memiliki 123 rumah sakit di seluruh Indonesia, memperkuat peran Persyarikatan dalam membangun kesehatan bangsa.
“Dengan peresmian rumah sakit ini tentu Muhammadiyah makin berperan untuk membangun kesehatan bangsa, dan ini menjadi rumah sakit Muhammadiyah-‘Aisyiyah yang ke-123,” kata Haedar.
Dengan penambahan jumlah rumah sakit, Muhammadiyah terus aktif berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, dan dakwah. Haedar Nashir menegaskan tujuan Persyarikatan untuk membangun bangsa secara utuh dengan menjunjung nilai-nilai keberagamaan, etika publik, nilai luhur bangsa, dan Pancasila.
Editor : M Taufiq Ulinuha
