PWMJATENG.COM, Bandung – Mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung telah sukses menggelar kuliah bareng birokrat dengan tema “Inovasi dalam Birokrasi Menuju Indonesia Emas 2045.” Acara yang dihadiri oleh lebih dari seratus audiens ini berlangsung di Auditorium KH Ahmad Dahlan lantai tiga UM Bandung pada Jumat.
Kuliah bareng birokrat ini merupakan inovasi pembelajaran yang diimplementasikan dari mata kuliah birokrasi dan governansi publik oleh dosen pengampu, Fatmawati. Beberapa birokrat ternama juga turut serta dalam kegiatan ini, seperti Andri Rusmana (Ketua BKD DPRD Kota Bandung), Edwin Khadafi (Ketua KNPI Kota Bandung), Faisal Aji Pradana (Ketua PPKP Pusat), dan Rendra Renggana Mahesa (Ketua PPKP Kota Bandung, yang juga merupakan mahasiswa Administrasi Publik UM Bandung).
Dosen pengampu mata kuliah, Fatmawati, menjelaskan bahwa pendekatan learning by experience diaplikasikan dalam kuliah bareng birokrat ini.
Baca juga, Songsong Perubahan untuk Muhammadiyah Unggul dan Berkemajuan, PWM Jateng Gelar Konsolidasi
“Harapannya, mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga dapat menggali pengalaman praktisi birokrasi melalui kuliah bareng birokrat,” ujarnya. Menurutnya, sebagai mahasiswa administrasi publik, kegiatan ini sangat penting agar mereka memahami tantangan, inovasi, dan perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan efektivitas birokrasi dalam mendukung pembangunan nasional.
Fatmawati juga berharap kerja sama erat antara akademisi dan birokrat dapat menciptakan terobosan besar untuk kemajuan pembangunan. “Diskusi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mencari solusi bersama demi pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” tambahnya.
Ketua Pelaksana, Alfiadi Hadida, menyatakan harapannya bahwa kuliah bareng birokrat ini dapat memotivasi mahasiswa untuk terus berinovasi dan beradaptasi, menuju Indonesia Emas 2045. Selain itu, panitia berharap acara ini memberikan pengalaman positif bagi peserta dan menjadi nilai A plus di mata kuliah tersebut.
Editor : M Taufiq Ulinuha
