PWMJATENG.COM, Semarang – Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Tengah (IPM Jawa Tengah) merayakan Hari Sumpah Pemuda dengan semangat yang membara melalui sebuah diskusi daring yang diadakan di platform Live Instagram. Diskusi ini melibatkan Fahmi Bastian, Direktur Eksekutif Walhi Jawa Tengah, Maring Institut, dan Muhammad Arif S, Bidang Lingkungan Hidup PW IPM Jawa Tengah.
Kegiatan diskusi daring ini muncul sebagai respons atas kekhawatiran generasi muda terhadap kondisi lingkungan saat ini. Krisis iklim yang tak terbantahkan dan kerusakan alam yang semakin parah telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Ini mengingatkan kita bahwa bonus demografi yang diimpikan Indonesia pada tahun 2045 akan sulit tercapai jika aspek lingkungan terus diabaikan. Oleh karena itu, diskusi ini menjadi bagian penting dari kampanye mengenai urgensi Green Job bagi generasi muda dalam mewujudkan Indonesia Emas.
Fahmi Bastian, yang memiliki pengalaman luas dalam advokasi lingkungan, menyampaikan pesan penting bahwa “Anak muda harus memainkan peran kunci dalam profesi hijau ini jika kita ingin mengoptimalkan bonus demografi yang akan datang. Ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan adalah kunci kesuksesan dalam mewujudkan cita-cita ini.”
Konsep Green Job bukan sekadar pekerjaan di sektor lingkungan, melainkan mencakup seluruh profesi. Setiap individu memiliki potensi untuk berkontribusi dalam melestarikan lingkungan, mulai dari sektor energi, pertanian, pangan, hingga pendidikan. Green Job bukan hanya peluang, tetapi juga harapan untuk mewariskan bumi yang lebih baik bagi generasi mendatang. Dalam kata-kata Muhammad Arif S, Bidang Lingkungan Hidup PW IPM Jawa Tengah, “Bumi bukanlah warisan yang ditinggalkan, melainkan pinjaman yang harus kita pertanggungjawabkan kepada generasi mendatang.”
Baca juga, Muslim Milenial Tangguh dengan Masjid dan Jamaah
Masa depan generasi muda di Jawa Tengah adalah Green Job, di mana mereka menjadi pelopor perubahan dalam melindungi lingkungan dan mewujudkan masa depan yang lestari. Generasi muda adalah panglima peradaban hijau yang akan membawa harapan bagi bumi yang terancam. Dalam dunia yang semakin kompleks dan terhubung, generasi muda memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga alam kita tetap indah, seimbang, dan berkelanjutan.
Dengan semangat kepedulian terhadap lingkungan, pemuda Jawa Tengah telah mengambil langkah berani dengan mendiskusikan isu-isu penting seputar ekologi dan pembangunan berkelanjutan. Mereka adalah suara bagi bumi yang terpinggirkan dan memiliki visi untuk menciptakan solusi inovatif. Diskusi daring yang digelar pada Hari Sumpah Pemuda ini adalah bukti nyata bahwa generasi muda memiliki potensi untuk menciptakan perubahan positif.
Green Job bukan sekadar pekerjaan; ini adalah panggilan jiwa. Para pemuda tidak hanya melihat lingkungan sebagai sumber daya, tetapi juga sebagai warisan berharga yang harus dijaga dan dilestarikan. Mereka menyadari bahwa tindakan yang mereka lakukan hari ini akan memberikan dampak jangka panjang bagi anak cucu mereka. Inilah yang membuat Green Job menjadi lebih dari sekadar karir, melainkan sebuah komitmen untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
Masa depan generasi muda di Jawa Tengah adalah masa depan kita semua, dan Green Job adalah kunci untuk mewujudkan harapan akan bumi yang lestari. Bersama-sama, mereka akan menjadi agen perubahan dalam membangun dunia yang lebih hijau, seimbang, dan berkelanjutan. Kisah inspiratif ini harus diwariskan kepada generasi selanjutnya sebagai bukti bahwa pemuda adalah kekuatan utama dalam melindungi rumah kita bersama, planet bumi yang kita cintai.
Kontributor : M Arif S
Editor : M Taufiq Ulinuha