Ratusan Dai Muda Muhammadiyah Disebar ke Seluruh Penjuru Banyumas
PWMJATENG.COM, Banyumas – Mudir sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Modern MBS Zam-zam Cilongok, Banyumas melepas 201 santri yang akan menjadi duta dai Ramadhan di 22 titik Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Kabupaten Banyumas. Acara serah terima berlangsung hikmat di Masjid Baitul Matien Cilongok, Sabtu (25/03/2023).
Hadir dan memberikan sambutan dalam acara tersebut Ketua Badan Pembina MBS Zam-Zam sekaligus Ketua PC Muhammadiyah H. Casiwan HS., Wakil Ketua PDM Drs. H. Agus Miftah, serta segenap jajaran Pimpinan MBS Zam-Zam, Kepala SMA dan SMP MBS Zam-Zam serta PRM dan PRA dari delapan PCM se Banyumas
“Pondok Pesantren Modern Zam-Zam Muhammadiyah Cilongok atau yang biasa dikenal MBS Zam-Zam mengirimkan sebanyak 210 santri sebagai duta dalam kegiatan Pekan Dakwah Tahun 2023 di dua puluh dua titik Pimpinan Ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah (PRM dan PRA) yang tersebar di delapan Cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Banyumas selama dua pekan, yakni mulai tanggal 25 Maret-8 April 2023 mendatang,” ungkap Ustadz Arif Fauzi, Lc., M.Pd selaku Mudir.
Ia menambahkan bahwa program ini merupakan penjabaran visi misi MBS Zam-Zam.
“Program Pekan Dakwah ini merupakan penjabaran dari visi misi pesantren yang salah satunya adalah menyiapkan kader persyarikatan, kader bangsa dan negara, termasuk di antaranya dengan melakukan pembelajaran langsung di masyarakat melalui kegiatan Pekan dakwah,” ujar Mudir.
Baca juga, Yuk Kenalan dengan Program Ramadan 1444 H Lazismu Jateng!
Mudir berharap dengan dikirimnya kurang lebih 210 santri ini, dapat menjadikan ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah yang ditempati para santri tersebut menjadi semakin maju dan berkembang setelah anak-anak kembali ke pondok.
“210 santri yang menjadi duta pekan dakwah ramadhan merupakan para santri pilihan yang telah dibekali bukan hanya untuk menjadi imam dan khatib/penceramah saja, tetapi juga menjadi penggerak dan motivator untuk menghidupkan ranting yang barangkali kondisinya kurang semangat atau sebelumnya tidak ada amal usaha dalam bentuk TPQ/ TPA atau yang lain, kemudian itu dapat diwujudkan. Ini sangat penting, Mengingat di Muhammadiyah terjadi krisis atau kekurngan kader, baik dai, muballigh atau ustadz yang memiliki kapasitas memadai. Hal itu disampaikan sebagai harapan sekaligus wujud i’tikad kuat untuk terwujudnya cita-cita besar, mengingat kondisi di lapangan banyak AUM seperti Masjid ternyata dimakmurkan bukan oleh kadernya sendiri. Hal itu merupakan krisis yang memprihatinkan dan harus diselesaikan segera agar tidak ada lagi masalah di kemudian hari” Ujar Alumni Magister PAI UMP.
Mudir juga menegaskan bahwa kegiatan Pekan Dakwah tahun 2023 yang dilaksanakan MBS Zam-Zam selama dua pekan ini nantinya akan ditutup dengan ifthor jama’i, bekerja sama dengan Kantor Layanan Lazismu MBS Zam-Zam, dengan menyediakan nasi kotak sebanyak 5000 buah yang akan dibagikan juga dengan kegiatan lain dengan masyarakat di sekitar MBS Zam-Zam di wilayah Cilongok.
Kontributor : Tarqum Aziz
Editor : M Taufiq Ulinuha