Presiden Jokowi Akan Hadir pada Muktamar XIII Pemuda Muhammadiyah
PWMJATENG.COM, Semarang – PP Pemuda Muhammadiyah yang diwakili oleh Ketua Umum Cak Nanto, Sekretaris Jenderal Dzulfikar Ahmad Tawalla, dan Bendahara Umum Zaedi Bsaiturrozak bersilaturahmi dengan Menteri sekretaris Negara (Mensesneg) Republik Indonesia Pratikno pada Selasa (24/1). Silaturahmi itu dalam rangka mengkonfirmasi kesediaan Presiden RI Joko Widodo untuk membuka rangkaian Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah.
Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah akan digelar pada 21-24 Februari 2023 di Balikpapan, Kalimantan Timur. Musyawarah tertinggi Pemuda Muhammadiyah itu mengangkan tema “Pemuda Negarawan Harmoni Memajukan Indonesia”.
Menyambung Cak Nanto, kepada Mensesneg, Dzulfikar mengatakan Muktamar XVIII didesain dengan konsep acara yang dapat membuat tamu undangan dan peserta kagum.
“Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah akan menjadi yang luar biasa. Mulai pembukaan, rangkaian kegiatan, sampai penutup sebagai rangkaian yang utuh dan tidak terpisah,” ucapnya.
Cak Nanto menyampaikan, posisi Kalimantan dalam Muktamar ini menegaskan posisi Pemuda Muhammadiyah dalam bersinergi dengan pemerintah memajukan kehidupan masyarakat, termasuk dalam pembangunan ekonomi yang lebih merata.
Baca juga, 58 Bakal Calon Anggota PWM Jateng Resmi Diumumkan, Berikut Daftarnya!
“Sekaligus sebagai episentrum pertumbuhan ekonomi yang akan semakin merata ke wilayah luar Jawa untuk mendukung pembangunan Indonesia sentris menuju Indonesia Maju 2024,” kata dia.
Menyambut silaturahmi ini, Mensesneg Pratikno mengonfirmasi bahwa Presiden Jokowi akan menghadiri Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah. Pratikno mewakili Presiden Jokowi mengapresiasi Pemuda Muhammadiyah yang telah menjadikan Kalimantan sebagai daya tarik pelaksanaan Muktamar XVIII.
Pratikno sendiri juga mengatakan, pemerintah serius dalam pembangunan ekonomi baru melalui Ibu Kota Negara (IKN).
“Pemerintah menaruh perhatian serius dalam pembangunan IKN. Itu sebagai wujud pengarusutamaan simbol identitas bangsa, green economy, green energy, smart transportation, dan tata kelola pemerintahan yang efisien dan efektif sebagai milestone transformasi besar bangsa Indonesia,” kata Pratikno.