Peringati Sumpah Pemuda, Ajak Siswa Peduli Lingkungan
PWMJATENG.COM, Surakarta – Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta memaknai Hari Sumpah Pemuda dengan beragam kegiatan yang digelar di sekolah pada Jumat (28/10). Salah satunya adalah melakukan aksi kegiatan bersih-bersih lingkungan yang bernama aksi gerakan pungut sampah (GPS).
Aryanto selaku Humas SMP Muhammadiyah PK Kottabarat Surakarta mengatakan semangat mengisi Hari Sumpah Pemuda tidak selalu diwujudkan dengan upacara bendera. Para siswa diajak untuk berdiskusi, melakukan refleksi, dan aksi nyata dalam kehidupan masyarakat.
“Siswa kelas 7 berdiskusi tentang makna sumpah pemuda, siswa kelas 8 melakukan refleksi nilai-nilai sumpah pemuda dalam kehidupan sehari-hari, dan siswa kelas 9 melakukan aksi nyata peduli terhadap lingkungan,” jelasnya kepada media.
Aryanto menambahkan bahwa aksi nyata di lapangan untuk menjaga kebersihan lingkungan di sekitar sekolah merupakan wujud semangat pemuda untuk bersatu cinta tanah air.
“Salah satu gerakan nyata semangat sumpah pemuda adalah budaya hidup bersih. Maka hari ini kita melakukan agar siswa semakin cinta kebersihan lingkungan,” ungkapnya.
Sebelum kegiatan turun ke jalan untuk membersihkan lingkungan, para siswa seperti biasa melaksanakan sholat dhuha dan berdoa di mushola sekolah. Setelah itu, para siswa mendapatkan pengarahan tentang makna sumpah pemuda. Acara dilanjutkan dengan membacakan deklarasi sumpah pemuda secara bersama-sama.
Baca juga, 48th Muktamar Muhammadiyah (National Congress): Leadership Regeneration of the Largest Islamic Organization in Indonesia
Secara berkelompok, para siswa turun ke jalan di sekitar lingkungan sekolah dengan membawa kantong plastik sampah. Sampah berupa plastik, botol bekas, kertas, daun-daun kering, dan sampah lain yang ada di pinggir jalan dipungut oleh para siswa. Sampah tersebut dimasukkan ke dalam plastik sampah. Terlihat para siswa mengikuti kegiatan pungut sampah secara antusias. Bahkan ada yang rela untuk terjun ke saluran irigasi mengambil sampah-sampah plastik. Sampah yang terkumpul nantinya akan dibuang melalui bank sampah.
Buntario Akmal Prasetyo, siswa kelas 9, mengungkapkan perasaan senang karena baru pengalaman pertama ini mengambil sampah di pinggir jalan bersama teman-teman.
“Saya senang karena pertama kali ini. Semoga masyarakat semakin sadar akan kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat terutama di saluran sungai atau irigasi,” ungkapnya sembari memperlihatkan sepatunya yang kotor terkena tanah berlumpur di saluran air.
Aryanto menambahkan berharap semoga setelah kegiatan ini para siswa semakin cinta kebersihan lingkungan dan tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan.
Kontributor : Aryanto
Editor : M Taufiq Ulinuha