Muhammadiyah Pekalongan Upayakan Ketahanan Pangan Melalui Budidaya Lebah Madu Klenceng
PWMJATENG.COM, Pekalongan – Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan pada pondok pesantren, panti asuhan, amal-amal usaha Muhammadiyah, dan masyarakat umum di Kabupaten Pekalongan, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan sosialisasi budidaya lebah madu klanceng, Selasa, 11 Januari 2021, di aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Kabupaten Pekalongan, jl. Pahlawan No. 10 Gejlik, Kajen. Sejumlah 36 peserta dari anggota PDM Kabupaten Pekalongan, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) beserta Majelis Pemberdayaan Masyarakat dan Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) se-Kabupaten Pekalongan hadir dalam sosialisasi tersebut.
Ketua PDM Kabupaten Pekalongan, H. Mulyono, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan pengajian Muhammadiyah kali ini berbeda dengan pengajian Muhammadiyah biasanya; karena di pengajian hari ini Muhammadiyah menghadirkan Khafid Sirotuddin, ahli budidaya lebah madu klanceng.
“Kita berharap Muhammadiyah mampu memberdayakan masyarakat; panti asuhan; pondok pesantren; dan amal usaha Muhammadiyah lainnya yang jumlahnya banyak di Kabupaten Pekalongan melalui budidaya lebah madu klanceng”, tutur Mulyono.
Pak Mul, sapaan akrab H. Mulyono, juga menyampaikan peran Majelis Pemberdayaan Masyarakat dan Lazismu sebagai bagian yang tidak terpisahkan untuk mewujudkan budidaya lebah madu tersebut. Pak Mul mengaku sudah dua tahun lalu merencanakan kegiatan budidaya lebah madu klanceng sebelum pandemi covid-19. Namun karena pandemi covid-19 muncul akhirnya, keinginan tersebut tertunda.
Pembudidaya lebah madu klanceng, Khafid Sirotuddin, mendukung harapan Pak Mul. Khafid berharap agar seluruh wilayah di propinsi Jawa Tengah bisa terwujud ketahanan pangan, khususnya melalui budidaya lebah madu klanceng yang dikembangkannya. Khafid bahkan sudah berkoordinasi dengan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Pusat Muhammadiyah agar program ketahanan pangan melalui budidaya lebah madu klanceng bisa terwujud hingga di seluruh negeri.
Baca juga, Distribusikan Bantuan ke Pulau Terluar, Berikut Tantangan yang Harus Dihadapi Relawan Muhammadiyah
Dalam pemaparannya, Khafid menyampaikan budidaya lebah madu klanceng sangat mudah dilakukan karena bisa dilakukan di pekarangan rumah. Lebah madu klanceng juga tidak agresif sehingga beresiko kecil menggigit manusia.
Khafid yang juga pendiri Himpunan Budidaya Tawon Klanceng Indonesia (Hibtaki), telah menekuni budidaya lebah madu klanceng di pekarangan rumahnya dan memproduksi madunya dengan label klancengmu.
“Pada dasarnya semua madu memiliki beragam manfaat dan khasiat asalkan madu tersebut asli, bukan sirupan, oplosan atau sintesis”, ujar Khafid sambil membagikan masing-masing satu sendok madu klanceng kepada para peserta.
Kegiatan sosialisasi budidaya lebah madu klanceng oleh PDM Kabupaten Pekalongan tersebut merupakan tahap awal pengenalan. PDM Kabupaten Pekalongan berencana akan mengadakan praktek budidaya lebah madu klanceng lebih lanjut bulan depan.