Muhammadiyah Surati Jokowi, Minta PSBB Total Jawa Selama 3 Pekan
PWMJATENG.COM, YOGYAKARTA – Pandemi Covid-19 di Indonesia semakin menjadi jadi. Ketua Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) dr Agus Samsudin Surati Jokowi pada Selasa, 29 Juni 2021 dan menyampaikan tiga rekomendasi salah satunya PSBB Total. Menurutnya penambahan kasus positif di level 20 ribuan per hari sangat mengkhawatirkan.
“Peningkatan jumlah kasus secara tajam mengakibatkan risiko kolapsnya fasilitas layanan kesehatan di Indonesia karena kurangnya ruang perawatan pasien Covid-19, kurangnya jumlah tenaga kesehatan, dan kurangnya suplai logistik medis, seperti oksigen, alat pengaman diri (APD) berserta obat-obatan yang diperlukan,” ujar Agus dalam konferensi pers, yang disiarkan melalui Youtube, Rabu (30/6).
Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit untuk pasien covid sudah mencapai kurang dari 90% di masing masing daerah. Sedangkan fasilitas Isolasi Mandiri baik Umum maupun pribadi di luar fasyankes yang layak masih terbatas. Keterbatasan ini menyebabkan banyaknya kunjungan ke Rumah Sakit dan akhirnya Rumah Sakit tidak mampu menampung serta merawat pasien secara optimal.
Salah satu rekomendasi dari MCCC untuk pemerintah Indonesia adalah aga menerapkan kembali kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti awal pandemi. PSBB total paling tidak untuk seluruh provinsi di pulau jawa minimal tiga pekan.
“Dan kebijakan ini harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar informasi yang menyesatkan (hoax/disinformasi) dan jaminan sosial bagi warga terdampak secara ekonomi selama PSBB tersebut diberlakukan,” ujar Agus.
Menurut PP Muhammadiyah, pemberlakuan PPKM Mikro selama ini tidak efektif menekan mobilitas warga. “Sementara ketaatan warga terhadap protokol kesehatan yang sangat rendah dan pencapaian vaksinasi Covid-19 yang masih sangat minim,” ujar Agus.
Kontributor Ahmad Basyiruddin